Mohon tunggu...
Aristamy
Aristamy Mohon Tunggu... Dosen - Newbie

94's, IT and IS Lecturer and Researcher, Food Addict, Animal Lovers.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tertinggi di Bali! 3 Jurnal STIKI Terakreditasi SINTA 3 Kemenristek

18 April 2021   10:10 Diperbarui: 18 April 2021   10:13 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) membangun Science and Technology Index yang diberi nama SINTA. Diluncurkan pada tahun 2017, SINTA adalah sistem aplikasi yang dibuat untuk mendata publikasi dan sitasi nasional serta internasional dari dosen dan peneliti di Indonesia. SINTA dapat memetakan kepakaran dan pemeringkatan kinerja dari penulis, institusi dan jurnal terbaik di Indonesia.

SINTA diharapkan dapat memotivasi para dosen dan peneliti agar lebih giat menghasilkan publikasi. Sejalan dengan harapan Kemenristekdikti tersebut, STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) terus berupaya menggenjot para dosennya terus aktif dalam publikasi internasional. Baru digenjot sejak tiga tahun terakhir, STIKI Indonesia telah mampu memuat tiga jurnal yang memiliki akreditasi SINTA 3.

"Jurnal kita ada tiga, dan ketiganya ada di SINTA 3, jadi kita lebih unggul kalau dari sisi jurnal. Lebih tinggi grade kita, kalau untuk kampus swasta IT yang lebih tinggi di bali untuk saat ini kita sebagai jurnal IT untuk kampus swasta di Bali," kata Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKI Indonesia, Ida Bagus Ary Indra Iswara, Jumat (19/2/2021).

Menurut Ida Bagus Ary, hal ini merupakan satu prestasi yang dicapai oleh STIKI Indonesia. Prestasi ini juga sebagai langkah dalam upaya mewujudkan visi STIKI Indonesia yang berkomitmen ingin menjadi Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia Timur.

Lewat akreditasi SINTA 3 ini juga menjadi bukti ke masyarakat khususnya calon mahasiswa bahwa STIKI Indonesia merupakan tempat belajar yang tepat. Mahasiswa juga bisa berbangga bahwa jurnal STIKI Indonesia telah diakui oleh Kemenristek.

Publikasi ilmiah yang masuk akreditasi SINTA 3 ini juga menjadikan bukti bahwa Perguruan Tinggi yang memiliki semangat 'Menjadi dan Memberi' ini bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi lain yang telah terlebih dahulu 'matang'. Apalagi biaya pendaftaran untuk kuliah di STIKI Indonesia tergolong lebih murah dibandingkan dengan Perguruan Tinggi swasta IT lainnya di Pulau Bali.

"Jurnal SINTA 3 ini prestasi luar biasa untuk dilihat mahasiswa. Mahasiswa masuk STIKI tidak hanya lihat biaya pendaftaran. Kalau dari biaya pendaftaran kan STIKI paling rendah dari pesaing tapi dari biaya rendah kita bisa berprestasi seperti ini, itu nilai plus kita. Jadi dengan biaya terjangkau kita bisa berprestasi. Jurnal milik STIKI itu sudah diakui SINTA Kemenristek Dikti," ujar Bagus Ary.

Jurnal STIKI Indonesia yang masuk akreditasi SINTA 3 ini juga menjadi bukti dari komitmen demi mewujudkan visi menjadi Perguruan Tinggi Swasta IT Terbaik di Indonesia Timur. Untuk mewujudkan hal tersebut, setidaknya ada tiga hal yang harus diutamakan, di antaranya adalah pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dari sisi pengajaran, STIKI Indonesia telah berkomitmen memberikan kurikulum terbaik untuk mahasiswa.

Sisi penelitian telah digenjot sejak tiga tahun lalu dan berhasil diakui oleh Kemenristek melalui SINTA 3. Sementara, di bidang pengabdian, STIKI Indonesia sebagai kampus IT terpopuler di Bali terus mendorong agar para dosennya mampu mengimplementasikan penelitiannya ke masyarakat. Keunggulan lain dari STIKI Indonesia adalah mahasiswa dapat melakukan penelitian dengan dosen. Hal ini dapat menjadi medium bagi mahasiswa yang memiliki minat melakukan penelitian dengan terjung langsung ke lapangan.

STIKI Indonesia saat ini juga tengah merancang sistem agar mahasiswa yang ingin lulus cukup dengan publikasi jurnal tanpa mengerjakan Tugas Akhir. Langkah ini dianggap akan memudahkan mahasiswa karena mereka dapat menjalin kolaborasi dengan dosen.

"Kita juga masih rancang bagaimana caranya agar TA (Tugas Akhir) mahasiswa cukup dengan publikasi jurnal, bisa mungkin nanti masuk jurnal SINTA  bisa kita godok, kalau nanti sudah oke mahasiswa tidak perlu lagi TA," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun