Pertandingan ke-36 Liga Primer Inggris musim 2024/2025 mestinya menjadi kesempatan yang baik bagi Manchester United (MU) untuk naik peringkat dari 16 ke-13 jika saja berhasil mengalahkan West Ham United (WHU) di kandangnya. Boro-boro mengalahkannya, MU yang berjuluk Setan Merah justru tersungkur 0-2 sehingga perolehan poinnya tetap 38 dan berada di peringkat ke-16 alias peringkat aman kedua sebelum zona degradasi.
Hal yang sama juga dialami Tottenham Hotspur (Spurs) yang berada di peringkat ke-17. Jika berhasil mengalahkan Crystal Palace di pertandingan ke-36 maka akan naik ke peringkat ke-13 atau ke-14. Sama seperti MU, Spurs juga nyungsep dengan skor 0-2. Peringkatnya tetap ke-17 dengan poin 37 alias peringkat aman terakhir dari zona degradasi.
Sebagaimana diketahui, klub yang masuk zona degradasi di Liga Primer adalah mereka yang berada di peringkat ke-18 s.d ke-20 dan otomatis akan tergusur ke Liga Championship pada musim 2025/2026. Pada musim 2024/2025 Â ini, tiga klub yang berada di zona degradasi adalah Ipswich Town, Leicester City dan Southampton.
Dengan MU di peringkat ke16 dan Spurs ke-17, padahal keduanya akan bertemu di babak final Piala Eropa pada 20 Mei 2025, maka musim 2024/2025 akan dikenang bukan karena siapa yang juara Liga Primer, tapi karena dua tim yang hampir terdegradasi dari Liga Primer ke Liga Championship malah akan bermain di final Liga Eropa, bukan di laga play-off degradasi. Iya MU dan Spurs akan bermain di FINAL EROPA.
MU dan Spurs bertemu di final Liga Europa 2025 pada 22 Mei 2025 pada pukul 02:00 WIB. Ini akan menjadi musim ke-16 dari kompetisi dalam format saat ini dan yang ke-54 sejak UEFA Cup pertama kali diperkenalkan.
Pertandingan final akan digelar di Stadion San Mames di Bilbao, Spanyol, sebuah stadion yang terkenal dengan atmosfernya yang luar biasa dan menjadi markas bagi Athletic Bilbao.
San Mames memiliki kapasitas sekitar 53.000 penonton dan dibuka pada tahun 2013, menggantikan stadion lama dengan nama yang sama. Desain modernnya dan lokasi strategis di kota Bilbao membuat San Mames menjadi salah satu stadion paling ikonik di Spanyol.
Pertandingan final tersebut tentu saja bukan skenario bandar judi sepak bola di negara berkembang atau permainan Football Manager di Play Station, ini kenyataan yang akan terjadi di stadion megah. Dan dunia pun bertanya-tanya: Bagaimana bisa?
Dari Bapuk di Liga Primer ke Liga Eropa
Keberadaan MU dan Spurs musim ini yang lebih banyak di zona papan bawah membuat keduanya lebih sering jadi bahan olok-olok daripada unggulan. Fans lawan menyebut mereka "klub komedi", komentator bilang performanya "tak konsisten", bahkan fans sendiri sudah separuh pasrah. Tapi entah dari mana datangnya, keduanya menemukan energi super saat main di Eropa.