Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati hubungan internasional, sosial budaya, kuliner, travel, film dan olahraga

Pemerhati hubungan internasional, penulis buku Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. http://kompasiana.com/arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Sejarah ke Masjid Bandar, Masjid Tertua di Tawau

9 Maret 2025   11:39 Diperbarui: 9 Maret 2025   12:38 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melihat beberapa foto lawas bangunan masjid, tampak pada masa-masa awal pendiriannya tidak terdapat pagar yang mengelilingi masjid dan belum ada bangunan lainnya di sekitarnya. Tetapi sekarang bangunan Masjid Bandar dikelilingi pagar rapat dan pintu masuknya telah dilakukan sedikit penyesuaian walau tidak mengubah bentuk aslinya. Pada pintu masuk tertulis "Masjid Bandar" dalam Bahasa Arab.

Ketika memasuki bagian dalam masjid, tampak area shalat yang luas dengan AC dan kipas angin di aula utama yang membuat udara di dalam ruangan nyaman bagi para jamaah. Terlihat para jamaah sudah memadati area shalat di dalam masjid, demikian juga di bagian luar masjid (di bawah kanpi) sudah ramai dengan jamaah. Setelah bertanya ke seorang jamaah yang sudah terlebih dahulu di ruangan, diketahui bahwa ternyata sebelumnya terdapat kegiatan tausiah rutin setiap Jumat yang dimulai pukul 10 dan kegiatan tersebut baru saja selesai. Rupanya para jamaah yang baru selesai mendengarkan tausiah tidak segera keluar masjid dan menyambung dengan ibadah shalat Jumat.

Menurut seorang WNI yang sudah lama tinggal di Tawau dan kerap mengikuti berbagai kegiatan di Masjid Bandar, masjid ini selalu ramai dipenuhi jamaah karena sudah sangat dikenal oleh masyarakat Tawau dan lokasinya yang strategis di jantung kota Tawau sehingga mudah diakses oleh penduduk setempat dan wisatawan. Tidak jauh dari masjid ini misalnya, terdapat terminal angkutan antar kota yang kerap digunakan penduduk setempat.

Terletak di tengah kota, masjid ini menjadi seperti menawarkan tempat peristirahatan yang tenang di tengah hiruk pikuk kota. Dengan fasilitas area untuk berwudhu yang memiliki air bersih yang baik dan dingin, jamaah merasa nyaman berlama-lama di masjid.

Selain itu, para pendatang dan backpacker yang berkunjung ke Tawau dapat beristirahat di hotel atau penginapan sekitar masjid. Pengunjung dapat menikmati kenyamanan hotel dan pilihan makanan di dekatnya, sebelum beribadah di masjid.

Masjid Bandar tidak hanya menjadi tempat untuk shalat tetapi juga pusat interaksi yang ramah dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Kebersihan dan pemeliharaan area sholat semakin meningkatkan daya tariknya, memastikan semua yang masuk merasakan kedamaian dan hubungan dengan warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun