Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Tidak Wajib tapi Penting Diperjuangkan

18 Mei 2024   06:42 Diperbarui: 18 Mei 2024   06:59 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biaya Julian tinggi, sumber gambar: Kompas.com

Masalah tingginya biaya kuliah kembali menjadi perbincangan hangat pada tahun 2024 ini menyusul adanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menaikkan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT adalah biaya kuliah yang wajib dibayar mahasiswa di setiap semester. Protes dari calon mahasiswa baru pun dilakukan karena dianggap tidak masuk akal.

Ramainya perbincangan mengenai kenaikan UKT dan biaya kuliah yang mahal, bahkan di PTN, sesungguhnya bukan hal yang baru. Bahkan pada pada Juli 2002, Kompas pernah melakukan survei mengenai kenaikan UKT dan menurut penulis, hasil survei tersebut masih tetap relevan dengan keriuhan saat ini.

Berdasarkan survei Kompas, sebanyak 62,4 persen masyarakat dari 508 responden menilai, biaya kuliah di PTN cukup mahal.

Menariknya, meskipun UKT semakin mahal, ternyata sebagian besar orang tua tetap menginginkan agar anaknya dapat kuliah di perguruan tinggi setelah tamat SLTA. Hanya sekitar 17,8% oirang tua yang mengiginkan anaknya langsung bekerja setelah tamat SLTA.

Adapun alasan mengapa pentingnya berkuliah, survei Kompas memperlihatkan bahwa sebanyak 28,9% berpandangan bahwa kuliah memberi peluang kerja lebih besar. Lainnya berpandangan bahwa kuliah dapat meningkatkan soft skill (26,8%), mengembangkan minat (13%) dan mendapatkan penghasilan lebih tinggi (9,9%).  

Terkait dengan tetap tingginya pandangan mengenai pentingnya kuliah, penulis jadi teringat akan pesan yang disampaikan seorang kiai. Kiai tersebut mengingatkan akan bunyi ayat suci Al Quran Surat Al Baqaroh ayat 31 yang berbunyi "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!"


Menurut sang Kiai, surat Al Baqoroh ayat 31 tersebut, dalam tafsir yang lebih luas dapat berarti perintah kepada manusia untuk memahami mengenai pentingnya memiliki atau menyebut nama-nama ("Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu").

Dijelaskan oleh sang Kiai bahwa nama-nama yang dimaksud bukan sekedar nama manusia seperti Ahmad, Badu, Citra dan sebagainya atau nama benda seperti batu, mobil, uang dan sebagainya. Nama yang dimaksud disini adalah gelar akademis seperti dokter, insinyur, master ataupun Doktor.

Gelar akademis tersebut tidak akan dapat diperoleh jika seseorang tidak kuliah di perguruan tinggi. Tanpa berkuliah maka seseorang tidak akan dapat bekerja di tempat tertentu. Sebagai contoh, seorang tamatan SLTA tidak akan dapat bekerja di rumah sakit untuk mengobati orang sakit layaknya seorang dokter. Yang dapat dilakukan sebatas menjadi tenaga administrasi, itupun jika tidak orang lain yang punya pendidikan lebih tinggi.

Dari sini kita paham bahwa meski kuliah tidak wajib, namun kuliah di perguruan tinggi penting untuk diperjuangkan. Dengan berkuliah maka seseorang akan berkesempatan membuka peluang karir yang lebih baik melalui peningkatan kompetensi dan kualifikasi yang lebih baik. Dengan kompetensi dan kualifikasi yang lebih baik maka seseorang akan dapat meningkatkan daya saing di era global. Ujung-ujungnya adalah dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dan posisi yang lebih baik.

Dengan berkuliah seseorang akan dapat memperluas jaringan sosial dan profesional karena selama kuliah, seseorang akan bertemu dengan banyak teman, dosen, dan pembimbing yang dapat membantu dalam membangun jaringan profesional. Selain itu, banyak kuliah yang menawarkan program magang atau kerja praktik yang dapat membantu memperluas jaringan profesional seseorang.
 
Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah dengan berkuliah maka seseorang berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Hal terjadi karena dalam kuliah seseorang akan diajarkan bagaimana menganalisis suatu masalah secara mendalam, mengevaluasi berbagai alternatif solusi, dan memilih solusi yang paling tepat. Selain itu, banyak kuliah yang menawarkan program-program kreatif  yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
 
Terakhir, dengan berkuliah maka seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan yang lebih baik karena akan bertemu dengan berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. (AHU)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun