Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkibarlah Merah Putihku

6 Agustus 2021   06:05 Diperbarui: 6 Agustus 2021   06:28 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dan penjual bendera / foto dokpri

 

            Perbincangan mengenai bendera merah putih, apalagi menjelang hari ulang tahun kemerdekaan RI selalu menarik. Selain membincangkan sejarah pembuatan bendera pusaka, yang tidak kalah menarik adalah membicangkan pemasangan bendera merah putihnya. Setiap menjelang hari kemerdekaan, banyak orang disibukkan dengan urusan mencari bendera merah putih dan tiang benderanya.

 

Karena dikibarkan hanya setahun sekali saat hari peringatan hari kemerdekaan, bendera merah putih yang dimiliki seseorang biasanya lebih banyak tersimpan di lemari. Kalau tidak rapih menyimpannya, bisa jadi sulit untuk menemukan bendera tersebut dalam waktu singkat. Kalaupun akhirnya ketemu, bisa jadi benderanya sudah lusuh dan warnanya luntur.

 

Masalah lain muncul, ketika bendera akan dipasang ternyata tiang benderanya tidak ada atau sudah lapuk. Tidak semua keluarga memiliki tiang bendera di halaman rumahnya. Biasanya tiang bendera terbuat dari tiang bambu yang ditancapkan ke tanah atau diikatkan ke pagar.

 

Keadaan ini yang kemudian dimanfaatkan para pedagang bendera musiman. Mereka menawarkan bendera dengan berbagai ukuran dan umbul-umbul, termasuk tiang bendera dari bambu. Biasanya di akhiur Juli atau awal Agustus para pedagang bendera mulai menggelar barang dagangannya di sejumlah tempat ataupun berkeliling menggunakan gerobak.

 

Bagi mereka, masa-masa menjelang hari kemerdekaan merupakan kesempatan baik untuk menjajakan dagangannya berupa bendera aneka ukuran, umbul-umbul dan pernak pernik lainnya, termasuk tiang bendera dari bambu. Mereka rajin berkeliling ke berbagai tempat untuk menawarkan dagangannya, salah satunya adalah Mang Kusen yang belum lama ini saya jumpai di Kawasan perumahan Galaxy Bekasi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun