Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mari Kibarkan Bendera Merah Putihmu

30 Juli 2020   05:31 Diperbarui: 30 Juli 2020   05:39 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang bendera di Jakarta / foto pribadi

"Mungkin juga bang. Dengan tidak adanya upacara langsung dan lomba-lomba yang menyertainya, bisa jadi masyarakat tidak membeli bendera dan umbul-umbul baru," jawabku

"Saya sendiri juga hanya berniat membeli tiang bendera dari bambu saja. Tiang bambu yang saya beli tahun lalu sudah rusak karena kepanasan dan kehujanan," ujarku lebih lanjut

"Enggak sekalian cari bendera merah putih, umbul-umbul atau pernak-pernik merah putih Pak?. Buat penglaris hari ini" ujar si pedagang

"Terima kasih bang. Bendera merah putih saya masih bagus kok," jawabku

"Ngomong-ngomong sudah berapa lama jualan bendera Bang?," tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan

"Wah sudah 5 tahun terakhir ini Pak. Tapi kayaknya tahun ini yang paling sepi. Mungkin karena korona," jawab abang penjual bendera

"Tapi gak apa-apa Pak. Namanya juga musibah, kita tidak tahu kapan datangnya. Enggak apa-apa pembeli bendera saya menurun, yang penting korban korona tidak semakin banyak," tambah si abang penjual bendera

"Benar sekali Bang. Semarak merah putih di hari kemerdekaan boleh berkurang, tapi yang penting masyarakat tetap sehat. Tidak banyak yang jadi korban korona," tanggapku

"Aamiin"

"O iya Pak, nanti kalau bapak perlu bendera atau tiang bendera tambahan bisa kesini. Saya mangkal disini sampai selesai perayaan kemerdekaan kok," ujar si pedagang masih berusaha menawarkan dagangannya

"Siap 86 Bang!. Semoga semangat merah putih tetap menyala di dada sepanjang masa, bukan hanya saat menjelang perayaan kemerdekaan," jawabku mengakhiri pembicaraan sambil menuju kendaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun