Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ngadem di "Kali Odo", Desa Wisata Gedangan Tuntang

4 Mei 2023   20:27 Diperbarui: 22 Mei 2023   20:10 3464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut informasi dari Mbak pemilik warung di sebelah barat kolam. Sumber mata air "Kali Odo" ada di ujung selatan kolam yang banyak pepohonannya. Saya pun jadi kepo. 

Lalu hari berikutnya saya datang lagi naik sepeda motor. Kali ini ditemani istri. Saya pun tak lupa membawa kacamata renang. Sedangkan istri saya duduk menunggu di gazebo bambu beratapkan ijuk, sambil makan mendoan dan rolade daun singkong. Lokasinya agak jauh karena gazebo yang di tepi kolam sudah ditempati orang lain.

Kali Odo (DokPri)
Kali Odo (DokPri)

Hari itu Senin 1 Mei bertepatan dengan libur nasional (May Day). Sebelum pukul 08:00 WIB kami sudah berada di lokasi. Waktu itu pengunjung "Kali Odo" masih belum banyak, namun ibu-ibu penjual aneka jajanan sudah membuka warung mereka. Menjemput rezeki dari wisatawan yang semakin siang akan banyak berdatangan.

Jika dibandingkan dengan "Pemandian Muncul" di Banyubiru, air di "Kali Odo" tidaklah terlalu dingin walaupun di pagi hari. Jadi tetap menyenangkan jika anda cuma sekedar ingin berendam saja. Sedangkan kalau di "Pemandian Muncul" kita akan merasa kedinginan kalau berhenti berenang terlalu lama.

Kalau debit air sedang banyak, kolam "Kali Odo", kedalaman air  mencapai 1,7 meter. Ketika masih belum banyak pengunjung, air kolam nampak jernih. Dasar kolam bisa terlihat jelas. Ada ikan-ikan kecil berenang. Di dasar kolam banyak batu-batuan kecil. Sedangkan batu-batu besar ada sedikit di sebelah barat. Juga sisa bagian pangkal pohon yang sudah ditebang.

Saya pun berenang mengelilingi kolam. Di ujung selatan kolam dari sela-sela akar pepohonan terlihat air mengalir. Kalau tidak salah hitung ada 5 sumber mata air. 

Di ujung selatan paling kanan itulah sumber mata air yang paling besar. Kira-kira lebarnya dua jengkal tangan saya. Air mengalir keluar sangat deras terlihat jelas dari  jarak 2 meteran. Tak berani saya terlalu dekat. Banyak batu dan beberapa daun salak yang menjulur ke kolam. Bisa-bisa melukai muka saya. Di area sekitar sini juga banyak dijumpai pohon salak jenis lokal.

Sensasi berenang di kolam dari sumber mata air yang terus mengalir membuat rileks otot-otot badan. Menyegarkan sekali. Pikiranpun menjadi damai ketika menyatu dengan alam. 

Mata dimanjakan oleh pepohonan yang menjulang tinggi. Udara sejuk bebas polusi. Sinar mentari pagi pun sesekali menyembul dari sela-sela dahan pepohonan. 

Namun ketika pengunjung mulai banyak yang datang. Air di kolam mulai sedikit keruh karena sudah mulai tercampur dengan tanah dari dasar kolam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun