Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ngadem di "Kali Odo", Desa Wisata Gedangan Tuntang

4 Mei 2023   20:27 Diperbarui: 22 Mei 2023   20:10 3325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa dinamakan "Sumber Mas Kali Odo"?

Indonesia kaya akan kearifan lokal. Setiap daerah termasuk di tempat wisata mempunyai ceritranya sendiri yang menarik tuk disimak, walaupun secara ilmiah terkadang sulit untuk dijelaskan.

Pada suatu pagi di bulan Desember tahun lalu saya berjalan ke "Kali Odo". Saat itu hari Sabtu dan baru sekitar pukul 07:30 WIB, pengunjung masih sepi. Hanya beberapa warga lokal yang sedang melakukan rutinitas harian; mencuci pakaian. 

Namun beruntunglah ada satu warung yang sudah buka, pemiliknya suami istri sedang menyiapkan jualannya. Jadi bisa duduk beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan "Kali Odo" di pagi hari.

Saya lalu memesan Pop Mie dan segelas kopi. Sambil menunggu saya mengobrol dengan mereka dan bertanya tentang arti nama "Sumber Mas Kali Odo".

Menikmati Pop Mie dan segelas kopi di Kali Odo (DokPri).
Menikmati Pop Mie dan segelas kopi di Kali Odo (DokPri).

Menurut kepercayaan warga setempat yang diceritakan turun temurun antar generasi. Jika ada pengunjung wanita yang mandi atau berenang di kolam dan masih mengenakan perhiasan emas, perhiasan tersebut bisa hilang jatuh ke dasar kolam dan tak bisa ditemukan. 

Kata mereka lagi, pernah ada kejadian seperti itu. Seorang wanita kehilangan perhiasannya di "Kali Odo". Dan di lain hari ada seseorang yang sedang dalam kesulitan keuangan berendam di kolam itu. Tiba-tiba dia menemukan perhiasan emas. Anehnya cincin tersebut mengapung di permukaan kolam. 

Setelah di cek ke penjual emas, memang betul emas asli bukan imitasi. Tentu saja dia sangat senang sekali karena mendapatkan uang dari hasil penjualan cincin emas tersebut. Sehingga setelah kejadian tersebut, sumber mata air itu dinamakan "Sumber Mas Kali Odo".

Merti Dusun.

Tradisi budaya pun masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Gedangan. Setiap tahun diadakan upacara tradisional "Merti Dusun". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun