Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Memaknai "Pulgasari (1985)", Film Kaijuu dari... Korea Utara!?

27 Juni 2022   20:43 Diperbarui: 27 Juni 2022   20:48 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://rebeccajanemorgan.medium.com/

Tidak seperti Korea Selatan, yang pada waktu itu sangat tergantung pada Amerika Serikat, masyarakat Korea Utara dituntut untuk menjalankan industrialisasi tanpa pengaruh dari kubu Barat dalam perang Proksi. Standar kehidupan yang lebih tinggi dari tetangga mereka pada era kepemimpinan Kim Il Sung di tahun 1950an, menjadi acuan yang signifikan akan keputusan tersebut.

 Masyarakat akan lebih sejahtera jika mereka menyerahkan kekuasaan pada rezim Kim yang dicitrakan lahir dari perjuangan rakyat biasa. Kapitalisme harus dihancurkan dengan semangat "palu-arit" seperti Pulgasari. Mulia bukan? Namun benarkah demikian?

Sutradara Sang Ok punya pendapat lain saat ia membuat film tersebut. Pulgasari tidak lain melambangkan keluarga Kim itu sendiri. Kim Il Sung yang menjadi pemimpin pertama Korea Utara dianggap sebagai titisan Dewa oleh masyarakatnya, seperti Pulgasari.

Melalui partai WPK (Worker's Party of Korea), Kim Il Sung berhasil memperoleh kekuasaan dan menempatkan keluarganya sebagai pemimpin mutlak negara tersebut. Keserakahan Pulgasari dapat diparalelkan dengan rezim keluarga Kim yang haus akan kekuasaan, hingga merengut kemampuan masyarakat untuk mengembangkan industrinya.

Wabah kelaparan pada tahun 1994 misalnya, menyebabkan lebih dari 22 juta masyarakat Korea Utara kehilangan nyawa karena pemerintahan yang tidak fleksibel dan lebih mementingkan kontrol atas warganya. Ketika kekuasaan terus diberikan pada satu monster yang tidak pernah puas, masyarakat akan terus tenggelam dalam bencana. Warga Korea Utara harus memutuskan rantai penindasan tersebut dengan semangat mereka sendiri, seperti warga desa memusnahkan Pulgasari.

Saya sangat menyarankan teman-teman untuk ikut menikmati film ini. Selain pesan yang saya jabarkan tadi, sinematografinya juga tidak kalah dengan film Godzilla, jika kalian juga penggemar kaijuu seperti saya. Kalian bisa menontonnya disini:


Pulgasari bisa saja menjadi sebuah film terpenting dalam sejarah Korea Utara. Pesan yang dibawa oleh film ini dapat menjadi "senjata" seperti yang diinginkan oleh pembuatnya, Kim Jong Il. Senjata melawan siapa? Hanya masyarakat Korea Utara yang bisa menjawabnya.  

Sumber: 

https://www.vanityfair.com/hollywood/2015/04/pulgasari-north-korea-cult-hit

https://en.wikipedia.org/wiki/Kim_Il-sung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun