Apakah kita sudah puas dengan pencapaian hidup kita selama ini? Mungkin akan ada banyak orang yang berbeda pendapat dalam hal ini. Setiap orang diberikan waktu yang sama oleh sang pencipta yaitu 24 jam dalam sehari-semalam. Namun, ada orang yang mempu meraih prestasi dan tak sedikit orang yang tidak mampu meraih apapun dalam hidupnya, mereka merasa kurang dengan pencapaian hidupnya.
Di dalam Al-Qur'an Allah swt. Sudah mengingatkan umat manusia akan pentingnya menjaga waktu agar tidak terbuang sia-sia, dalam surat Al-Asyar Allah mengingatkan agar manusia selalu muroqobah waktu yang telah diberikan untuk beribadah, jangan sampai menyesal dikemudian hari. Secara lebih luas ibadah dapat diartikan sebagai tugas manusia menjadi khalifah di bumi, tidak sekedar ibadah mahdhoh menyembah Allah swt.
Disiplin waktu yang merupakan teknik leaderships juga salah satu kunci kesuksesan seseorang, bagaimana dia akan menghitung waktu yang dimilikinya untuk dimaksimalkan guna meraih cita-citanya.
Meskipun pada dasarnya apapun yang terjadi kepada seseorang sudah ditakdirkan oleh sang pencipta, namun seseorang mempunyai kesempatan untuk berusaha sekuat tenaga meskipun dengan usahanya tidak akan mampu mengubah keputusan sang pencipta, namun ia akan mendapatkan poin pahala yang akan dibalas dengan sempurna.
Hendaknya seseorang yang mempunyai keinginan baik besar maupun kecil harus mampu mendisiplinkan diri agar waktunya selalu dicurahkan menuju tujuan yang dikehendaki. Dan juga ia harus mampu mengendalikan diri terus sadar memilih kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat mempercepat meraih keinginanya. Jangan sampai terlihat sibuk dengan kegiatan namun sejatinya hanya memberikan kontribusi kepada cita-citanya.
