Libur Lebaran adalah momen yang sangat dinanti oleh banyak keluarga untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Di Imogiri dan sekitarnya, salah satu pilihan aktivitas yang kerap dipilih adalah naik andong, tradisi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
Warga yang Menghabiskan Waktu Libur Lebaran di Imogiri
Imogiri, sebuah kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta, memang memiliki banyak daya tarik wisata yang bisa dinikmati oleh keluarga, terutama saat libur Lebaran. Salah satunya adalah naik andong, yang menjadi pilihan favorit bagi warga yang ingin menikmati libur dengan cara yang santai. Aktivitas naik andong ini sangat populer di kalangan keluarga karena memberi kesempatan untuk berkumpul sambil menikmati perjalanan yang tenang dan penuh kenangan.
Para Kusir Andong Mulai Mangkal Saat Hari Raya Idul Fitri
Aktivitas naik andong menjadi salah satu pilihan utama saat hari raya Idul Fitri. Para kusir andong mulai mangkal sejak hari pertama Lebaran dan biasanya bertahan hingga seminggu setelahnya. Pada hari-hari ini, masyarakat yang ingin menikmati waktu bersama keluarga banyak yang memilih naik andong untuk merayakan kebersamaan mereka.
"Tiap Lebaran, biasanya saya mulai mangkal sejak hari pertama dan biasanya akan ramai sampai seminggu. Sudah bertahun-tahun saya mangkal di sekitar sini saat lebaran." kata Martoyo, salah satu kusir andong yang mangkal di Pasar Lama Imogiri.
Dengan mangkalnya andong ini memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, dengan memberikan peluang penghasilan bagi para kusir andong, serta pedagang yang berada di sekitar area mangkal.
Tempat Mangkal yang Berubah: Dari Patung Kuda ke Pasar Lama Imogiri
Pada tahun-tahun sebelumnya, para kusir andong biasa mangkal di sekitar area Patung Kuda Imogiri, yang terletak di jalan Imogiri Timur yang menjadi jalur utama menuju Makam Raja-Raja Imogiri. Namun, tahun ini ada perubahan terkait lokasi mangkal andong. Kini, para kusir andong mangkal di area pinggir jalan di sekitar Pasar Lama Imogiri. Perubahan ini diambil setelah adanya kejadian kecelakaan yang melibatkan seorang ibu-ibu yang ingin membeli mie ayam di area Patung Kuda.
"Tahun kemarin ada kecelakaan mas, ada ibu-ibu yang mau beli mie ayam terserempet mobil bak karena rame banget jalannya (di sekitar Patung Kuda).Kemarin kami mendapat surat dari Dinas Perhubungan yang meminta kami untuk pindah mangkal ke sini (Pasar Lama Imogiri)," ujar Martoyo.
Perubahan ini tentu saja dimaksudkan untuk mengurangi potensi gangguan lalu lintas di sekitar area Patung Kuda, sekaligus menjaga keselamatan para pengunjung. Meskipun lokasi baru tidak berada pada jalur utama, namun para kusir andong tetap optimistis, karena Pasar Lama juga tetap mudah dijangkau oleh masyarakat yang ingin menikmati pengalaman naik andong.
