Bhima Yudhistira - Direktur CELIOS
"Rasio investasi dengan lapangan kerja makin tidak berbanding lurus."
Bhima menjelaskan bahwa investasi yang masuk lebih banyak ke sektor padat modal. Setiap Rp 1 triliun investasi hanya menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja, jauh dari harapan.
Respon Pemerintah: Optimisme di Tengah KetidakpastianÂ
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) mengakui bahwa target tersebut sulit dicapai: "kalau seandainya kondisinya stabil, jangankan 19 juta, 20 juta juga tercapai."
Ia menyebut beberapa faktor penghambat:
- Kondisi global yang "hancur-hancuran", termasuk dampak perang tarif dan ketidakpastian politik internasional
- dustri yang bertahan atau melakukan efisiensi, sehingga tidak mampu menyerap tenaga kerja baru meski begitu, pemerintah tetap berupaya melalui:
- proyek strategis berbasis investasi
- Pencabutan regaulasi penghambat industri, seperti Permendag No. 8 Tahun 2o24
- pengembangan sektor tekstil dan manufaktur
Namun, Noel belum berani menyebutkan target baru yang lebih realistis
Green Jobs: Janji Masa Depan yang Belum Terpeta
Gibran menyebut bahwa 5 juta dari 19 juta lapangan kerja akan berasal dari sektor ramah lingkungan, seperti:
- Energi terbarukanÂ
- pengelolaan limbah
- Transformasi hijau
- Pertanian berkelanjutan
Namun,belum ada roadmap resmi atau strategi teknis yang menjelaskan bagaimana green jobs akan dikembangkan dan diserap oleh tenaga kerja
Refleksi dari Generasi Muda