Boyolali, 28 Juli 2025 —Arinta Widya Kasi Utami (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 12 melaksanakan program inovatif pembelajaran dengan memanfaatkan permainan Ular Tangga Literasi-Numerasi di SDN 2 Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (28/7/2025) pukul 08.00 WIB dan mendapat sambutan antusias dari siswa maupun pihak sekolah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Tidak hanya sekadar permainan, media ini dirancang agar setiap kotak ular tangga berisi tantangan berupa soal membaca, menulis, maupun berhitung sederhana yang harus diselesaikan siswa sebelum melanjutkan langkahnya. Dengan demikian, anak-anak belajar sambil bermain tanpa merasa terbebani.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di halaman sekolah untuk memberikan suasana belajar yang segar dan berbeda dari biasanya. Mahasiswa KKN bertindak sebagai fasilitator, sementara siswa mengikuti permainan dengan penuh semangat. Suasana terlihat riang ketika anak-anak berlomba menjawab soal, bekerja sama dengan kelompoknya, serta bersorak gembira saat berhasil mencapai garis akhir permainan.
Kepala SDN 2 Gumukrejo, Eti Riniastuti, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 atas kreativitas dan kepedulian dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Anak-anak terlihat sangat senang dan termotivasi. Permainan ini tidak hanya melatih kemampuan berhitung dan membaca, tetapi juga menumbuhkan kerjasama dan rasa percaya diri. Kami berharap metode ini bisa terus dikembangkan di sekolah," ujarnya.
Penanggungjawab kegiatan, Arinta, menjelaskan bahwa kegiatan ini memang dirancang agar siswa belajar sambil bermain.
"Kami ingin menciptakan suasana belajar yang gembira. Dengan media ular tangga ini, literasi dan numerasi tidak lagi dianggap sulit, tetapi menyenangkan. Semoga guru dan sekolah dapat terus melanjutkan inovasi semacam ini," katanya.
Sementara itu, seorang siswa kelas VI, Tegar, mengaku sangat senang mengikuti permainan tersebut.
"Asyik banget, rasanya seperti main game tapi sambil belajar. Kita mendapatkan tantangan di setiap kotak yang kita lewati," ucapnya dengan senyum lebar.
