Mohon tunggu...
Arinda Eka Savitri
Arinda Eka Savitri Mohon Tunggu... Lainnya - Libatkan Allah SWT dalam setiap langkahmu

IAIN Jember Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan Pendidikan agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Esensialisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya dalam Filsafat Pendidikan

13 Mei 2020   21:56 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:08 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum kawan, kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang esensialisme. Silahkan dibaca dan dipahami ya!

-Pengertian esensialisme
Secara bahasa, esensialisme berasal dari bahasa inggris yang berarti inti dari sesuatu dan aliran atau madzhab. Sedangkan secara istilah, Esensialisme merupakan aliran yang tumbuh di Amerika yang dipengaruhi oleh filsafat Humanisme. Humanisme merupakan pandangan yang memberikan reaksi terhadap hidup untuk mengarah pada dunia dan materialistik. Esensialisme juga di pengaruh oleh filsafat idealisme dan realisme.
Dalam pendidikan, esensialisme berpandangan bahwa pendidikan harus mempunyai sebuah nilai yang jelas, tahan lama dan terbukti dalam masyarakat.
Tokoh awal yang mempelopori lahirnya aliran esensialisme adalah renaisence yang berkembang pada abad ke-19. Aliran esensialisme ini bertujuan untuk membentuk seseorang yang berguna dan berkomitmen. Pandangan filsafat esensialisme yaitu menginginkan manusia untuk kembali kepada kebudayaan lama dan melakukan banyak kebaikan untuk sesama. Peristiwa ini terjadi pada zaman renaisence terutama di zaman yunani dan romantis kuno.
-Pemikiran tokoh-tokoh esensialisme
1. William C Bagley
Ia adalah seorang pendidik yang berasal dari Amerika. Ia lahir tahun pada tahun 1876 lalu meninggal pada tahun 1946. Ia berpendapat bahwa filsafat pendidikan mempunyai beberapa ciri diantaranya yaitu:
A. Minat kuat pada seorang peserta didik sering gugur pada tahap awal.
B. Pengawasan, bimbingan, pengarahan.
C.Kemampuan mendisiplinkan diri untuk mencapai tujuan.
2.Johan Frieddrich Herbet
Ia berpendapat bahwa tujuan pendidikan yaitu untuk menyesuaikan jiwa seseorang disertai dengan kebijaksanaan dari tuhan. Sedangkan dalam mencapai sebuah proses tujuan pendidikan yaitu melalui sebuah pengajaran.
3. William T Haris
Ia berpendapat bahwa tugas pendidikan yaitu terbentuknya realitas dengan tujuan yang tidak dapat dielakkan.
4. Johan Freederich Frobel
Ia lahir pada tahun 1782. Ia adalah seorang tokoh trasendental. Menurutnya tugas pendidikan yaitu membimbing peserta didik ke arah kesadaran diri yang murni. Ia juga berpendapat bahwa esensialisme menawarkan sebuah teori yg kokoh dan kuat dalam suatu pendidikan, sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya memberikan teori yg lemah. Maksudnya adalah aliran esensialisme ini sudah menyediakan banyak teori dalam pembelajaran yang kuat dan kokoh untuk pendidikan, tetapi pada kenyataannya sekarang banyak sekolah-sekolah yang progesivismenya atau cara penyampaiannya itu lemah.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
Wassalamualaikum kawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun