Kondisi jalan nasional Palembang–Betung yang menghubungkan Kota Palembang dengan Kecamatan Betung di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan kian memprihatinkan, menurut laporan rri.co.id kerusakan jalan Palembang-Betung ini mencapai 14 kilometer. Jalan ini memanjang melintasi wilayah Kabupaten Banyuasin, diantaranya yaitu Talang Kelapa, Sembawa, Banyuasin III, dan Kecamatan Betung sebagai tujuan akhir ruas jalan ini.
Menurut laporan Detik.com, Gubernur Herman Deru memastikan bahwa kerusakan jalan pada akses penghubung Sumatera Selatan-Jambi itu disebabkan oleh truk ODOL (over dimension over loading). Kapasitas dan ukuran besar kendaraan menyebabkan jalan itu mudah rusak, terlebih lagi ketika terjadi kemacetan.
“Secara visual jalan ini memang terlihat baik, tapi kondisi sebenarnya sangat membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua,” ujar Gubernur Herman Deru.
Kondisi jalan yang terlihat mulus ini sebenarnya mengalami kerusakan berupa bleeding (kondisi permukaan jalan aspal yang mengkilap dan licin) dan permukaan yang bergelombang, sehingga seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas, khususnya pada kendaraan roda dua. Satu diantaranya diduga hilang kendali karena jalan bergelombang. Selain itu terdapat juga korban yang mengalami benturan keras yang berakhir meninggal dunia.
Dilansir dari Transparan Merdeka, pada periode 1-21 September 2025, tercatat setidaknya 6 orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka berat hingga ringan akibat kecelakaan di ruas jalan ini. Akibat kekhawatiran ini, warga Sumatera Selatan mendesak pemerintah untuk melakukan perbaikan total dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dari pihak terkait.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin kini mendesak pemerintah pusat agar segera memperbaiki ruas jalan vital tersebut. "Sudah banyak kejadian kecelekaan sepeda motor, bahkan memakan korban jiwa. Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel untuk menyurati Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk dilakukan penanganan Jalan Palembang-Betung, sekaligus menghubungi langsung pihak pemerintah pusat guna mendorong percepatan perbaikan." ujar Deru.
Bupati Banyuasin Askolani dan Herman Deru juga telah berbicara langsung kepada Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming saat kunjungan Wapres ke Kabupaten Banyuasin pada Kamis, 25 September 2025. “Saya dan Gubernur sudah berbicara langsung kepada Wakil Presiden Gibran, semoga Banyuasin menjadi Kabupaten yang masuk dalam Pembangunan Prioritas Nasional.” Ujar Askolani.
Saat ini proses perbaikan jalan telah direncanakan dan pemerintah juga akan mengalokasikan tambahan dana untuk pelaksanaan pemeliharaan terhadap jalan bergelombang yang sebelumnya jumlah anggaran dana preservasi sekitar 17 miliar.
Perwakilan Kementerian PU Bapak Teuku Zulhadi menjelaskan bahwa perbaikan jalan Palembang–Betung ditargetkan selesai pada Desember 2025 dengan metode scrapping atau cold milling, yakni mengupas bagian jalan yang bergelombang dan menambalnya kembali pada titik yang terlalu dalam. Ia menegaskan, langkah ini hanya merupakan penanganan darurat jangka pendek agar jalan tetap dapat digunakan dengan aman dan mengurangi risiko kecelakaan. Sementara itu, solusi jangka panjang masih dalam tahap pembahasan dan belum memiliki program yang pasti.
Melihat urgensi permasalahan dan belum adanya kepastian solusi jangka panjang, diperlukan pendekatan komprehensif yang tidak hanya bersifat tambal sulam. Kementerian PUPR dapat mempertimbangkan strategi penanganan bertahap yang telah terbukti efektif di beberapa negara yaitu dengan penanganan secara bertahap yang bisa dilakukan dalam 6 – 12 bulan kedepan.
Perbaikan jalan Palembang–Betung dapat dimulai dari survei teknis detail menggunakan FWD (alat uji kekuatan jalan), coring, dan audit drainase untuk memetakan kerusakan, lalu dilanjutkan dengan scrapping atau cold milling disertai overlay aspal modifikasi agar jalan tetap aman dilalui sembari memasang rambu peringatan. Pada tahap rekonstruksi, segmen paling parah sepanjang 2–3 km harus diperbaiki penuh dengan perbaikan subgrade, stabilisasi base, serta pelapisan rigid pavement (beton) atau aspal modifikasi umur panjang yang dilengkapi saluran drainase baru. Selain itu, pemasangan sistem weigh-in-motion dan pos timbang permanen mutlak dilakukan untuk menekan ODOL, disertai uji coba jalur khusus truk berat dan pemeliharaan rutin seperti fog seal atau crack sealing.