Mohon tunggu...
Arina salsabella
Arina salsabella Mohon Tunggu... Cerita Pendek
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Umum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Intelegensi Anak Usia Dini

9 Mei 2021   21:42 Diperbarui: 9 Mei 2021   21:42 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Halo teman-teman semua...

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang intelegensi. Apa sih intelegensi itu?

Kita pasti sering menemukan orang di sekitar kita yang cepat, cekatan, dan juga terampil dalam melakukan sesuatu. Namun kita juga pasti sering menemukan seseorang yang lamban bahkan tidak menyelesaikan tugas atau sesuatu. Nah salah satu faktornya yang menentukan hal-hal tersebut adalah taraf intelegensi pada diri seseorang tersebut.

Intelegensi ini sudah menjadi bahasa yang umum bagi masyarakat, namun masyarakat sering menyebut intelegensi dengan kecerdasan, kecerdikan, kepandaian, keterampilan, dan juga istilah lainnya yang memiliki makna sama. Ada dua arti dalam intelegenis, yang pertema intelegensi dalam arti luasnya. Dalam arti luasanya intelegensi adalah kemampuan keterampilan untuk mencapai sebuah prestasi yang dimana proses berpikir memegang peran di dalamnya. Prestasi dapat diberikan dari berbagi bidang kehidupan seperti pergaulan, sosial, tekhnis, perdagangan, pengaturan rumah tangga, dan juga belajar di sekolah. Selanjutnya yang kedua intelegensi dalam arti sempitnya. Dalam arti sempitnya intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk mendapat prestasi di sekolah yang dimana berpikir memegang peranan pokok. Intlegensi dalam arti sempit ini sering disebut dengan kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.

Ada juga pendapat mengenai intelegensi dari beberap ahli, yaitu :

1. Terman

    Menurut Terman intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak

2. Thorndike

    Thorndike mangatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan seorang individu untuk memberikan respon yang baik dan tepat terhadap stimulus yang diterima oleh seorang individu.

3. Wechlsler

    Wechlsler mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk bertindak dengan mencapai satu tujuan, untuk berpikir secara rasional, dan juga untuk berhubungan dengan lingkungan sekitarnta secara efektif.

4. Breckendrige dan Vincent

   Dua ahli tersebut mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan seseorang individu untuk belajar, menyesuaikan diri dengan dunia, dan juga untuk memecahkan masalah baru atau masalah-masalah yang ada.

Jadi dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk mencapai prestasi atau untuk mencapai sesuatu.

Ada beberapa teori umum pada intelegensi, teori-teori tersebut antara lain :

1. Teori Uni Faktor

    Teori uni faktor ini merupakan teori yang tertua. Salah satu ahli psikologi yaiti Alfred Binet mengatakan bahwa intelegensi itu bersifat monogenetik, yaitu proses yang berkembang dari satu faktor satuan atau dari faktor umum. Sedangkan menurut Binet intelegensi adalah salah satu sisi tunggal dari karakteristik yang dimana terus berkembang sejalan dengan proses kematangan seorang individu.

2. Teori Dwifaktor ( The Two-Factor Theory)

     Teori ini dikembangkan oleh salah satu ahli psikologi dan ahli statistik dari Inggris yang bernama Charles Sperman. Spreman (1927) mengusulkan teori kecerdasan untuk ada dua faktor yang menurutnya dapat menjelaskan pola hubungan antara kelompok tes kognitif yang sudah ia analisis. Teori ini menyatakan dari bentuknya yang paling sederhana yaitu kinerja pada setiap tugas kognitif seorang individu tergantung pada faktor umumnya.

3. Teori Multifaktor (Multiple Factor Theory)

    Teori yang ketiga ini dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike (1916). Intelegensi menurut teori ini yaitu sesuatu yang terdiri dari hubungan-hubungan neural antara stimulus dengan respon. Hubungan-hubungan inilah yang nantinya akan mengarahkan tingak laku seorang individu.

4. Teori Hirearki

    Teori ini dicetuskan oleh Vernon. Pada teori ini menempatkan satu faktor kognitif umum dipuncak hirearki, yang kemudian dibawahnya terdapat lagi dua faktor intelegensi utama yaitu verbaleduacitional, dan practical-mechanical-spatial. Setiap kelompok mayor di atas juga akan terpecah lagi ke dalam kelompok minor.

5. Teori Primary Mental Ability

    Teori yang terakhir ini dikembangkan oleh L.L. Thurstone. Thurstone menjelaskan mengenai intelegensi yang abstrak atau biasa disebut dengan Primary Mental Ability.

Selanjutnya kita akan membahas tentang multiple intelegence atau kecerdasan jamak. Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Howard Gardner. Howard Gardner ini adalah seorang prikologi perkembangan dan professor pendidikan yang berasal dari Graduate School of Education, Harvard University, Amerika Serikat. Howard Gardner mendefinisiakn intelegensi sebagai kemampuan seorang individu untuk memecahkan masalah atau persoalan dan juga menghasilkan produk bermacam-macam dalam satu setting dan dalam situasi yang nyata. Jadi dapat dipahami bahwa intelegensi bukanlah kemampuan seorang individu untuk menjawab soal-soal yang berhubungan dengan IQ dalam ruang tertutup yang terlepas dari lingkungannya. Akan tetapi intelegensi ini memuat kemampaun seorang individu untuk memecahkan masalah atau persoalan yang nyata dalam situasi yang beragam dan bermacam-macam.

Pengukuran intelegensi menurut Cyril Burt dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok yang menggunakan metode korelasional dan kelompok yang menggunakan metode skala umur. Pengukuran intelegensi ini sangat berguna di dunia pendidikan. Contohnya beberapa lembaga sekolah memberikan persyaratan kepada para siswanya untuk memiliki IQ yang diatas rata-rata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun