Ada beberapa ahli yang mengemukakan pengertiannya tentang persepsi, yang pertama yaitu Bimo Walgito. Bimo Walgito mengatakan bahwa persepsi adalah proses pada seorang individu yang terjadi didalam dirinya yang dimana biasanya terjadi dengan diterimanya rangsangan oleh diri individu sampai rangsangan tersebut dapat disadari dan juga dimengerti oleh seorang individu sehingga seorang inidividu dapat memahami dan juga mengenali dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya.
Seorang ahli yang kedua yaitu Davidoff. Davidoff berpendapat bahwa persepsi adalah proses pengorganisasian dan juga penginterpretasian terhadap stimulus seorang individu oleh organisme sehingga seorang individu mendapat sesuatu yang berarti dan sesuatu itu merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri inidvidu tersebut.
Dan seorang ahli yang terakhir yaitu Bower mangatakan bahwa persepsi interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan oleh setiap seorang individu.
Dalam arti luasnya persepsi adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaiaman seorang individu memandang atau mengartikan sesuatu. Sedangkan dalam arti sempitnya, persepsi adalah penglihatan bagaimana seorang individu dalam melihat sesuatu.
Jadi dapat diartikan secara singkat bahwa persepsi adalah proses menginterprestasi atau mengartikan informasi yang diperoleh oleh seluruh indera manusia. Contohnya ketika seseorang melihat sesuatu, mendengar suara, atau membaca tulisan maka mereka akan menginterprestasikan berdasarkan dengan pengetahuan yang dimiliki dan yang relavan dengan hal-hal tersebut. Ada dua proses dan tiga aspek dalam persepsi yang dianggap sangat relavan. Proses tersebut adalah bottom-up atau driven processing (aspek stimulus), dan top-down atau conceptually driven processing (aspek pengetahuan seseorang), dan 3 aspeknya yaitu pencatatan indera, pengenalan pola, dan juga perhatian.
Persepsi juga memiliki bentuk-bentuk antara lain :
1. Persepsi visual, persepsi ini biasanya didapat dari indera penglihatan individu, persepsi visual ini merupakan persepsi paling awal pada bayi untuk berkembang, persepsi ini juga mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami alam sekitarnya dan juga dunia.
2. Persepsi auditori, persepsi yang didaptkan dari indera pendengaran yaitu telinga.
3. Persepsi perabaan, persepsi yang didapatkan dari indera kulit.
4. Persepsi penciuman, didaptkan dari indera penciuman yaitu hidung.
5. Persepsi pengecapan, persepsi yang terakhir ini didaptkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
Ada tiga langkah juga yang terlibat dalam proses persepsi ini, yaitu :
1. Terjadinya stimulasi alat indera (sensory stimulation.
  Pada tahap pertama ini kita akan merasakan alat-alat indera kita diberi rangsangan dari lingkungan sekitar kita seperti kita melihat seseorang menggunakan indera mata, kita mencium bau sesuatu dari indera hidung, kita mencicipi makanan dari indera lidah, kita merasakan sentuhan di bagian-bagian kulit dari indera kulit, dan lain-lain.
2. Stimulasi terhadap alat indera diatur.
  Pada tahapan yang kedua ini, rangsangan alat indera diatur dari berbagai prinsip, salah satunya yaitu prinsip proksimitas atau prinsip kemiripan.
3. Stimulasi alat indera ditafsirkan atau dievaluasi
  Proses yang ketiga ini adalah proses yang subjektif yang dimana melibatkan evaluasi dari pihak penerima rangsangan. Proses ini tidak hanya didasarkan pada rangsangan luar saja, namun sangat dipengaruhi oleh masa lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, dan lain-lain.
Selanjutnya yaitu sensasi. Sensasi adalah sebuah proses penerimaan atau pengelolaan informasi dalam diri seorang individu yang dimulai dari proses penerimaan informasi yang paling mendasar atau paling awal, sebelum kita mempresepsikannya.
Apa sih atensi itu?
Jika mendengar kata atensi biasanya yang ada di pikiran kita adalah memperhatikan, perhatikanlah, dan menjadi pusat perhatian. William James menulis bahwa "setiap orang pasti mengetahui atensi". William James juga menjelaskan bahwa atensi adalah sebuah bentuk pemusatan pemikiran dalam bentuk yang jernih terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok-sekelompok pikiran.
Atensi adalah cara seseorang untuk aktif dalam memproses sejumlah informasi terbatas dari banyaknya sejumlah informasi besar yang disediakan oleh indera-indera, memori yang tersimpan, dan juga oleh proses-proses kognitif yang lainnya. Atensi mencakup proses sadar dan dibawah sadar yang dimana proses sadar lebih mudah untuk dipelajari karena proses dibawah sadar sering tidak disadari oleh seorang individu. Misalnya seperti kita sedang merasakan sensasi memakan ketoprak untuk yang pertama kalinya (indera pengecap melakukan sensasinya), kita akan teringat dengan makanan yang pernah kita makan sebelumnya seperti gado-gado dan pecel (memori). Setelah itu kita akan mulai membandingkan rasa ketoprak dengan pecel dan gado-gado (proses berpikir). Contoh ini merupakan contoh atensi yang terjadi pada diri seorang individu.
Kita akan lebih mudah untuk mengingat sebuah informasi dengan mendapatkan atensi kita dibanding dengan informasi yang sering kita abaikan. Kesadaran juga mencakup perasaan seorang individu tentang apa yang disadari maupun isinya, dimana dari sini kita bisa memfokuskan atensi. Oleh karena itu atensi dan kesadaran sering disebut saling tumpang tindih atau saling menyatu satu sama lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI