Mohon tunggu...
Arin Ajrina
Arin Ajrina Mohon Tunggu... Karyawan

Hobi menulis dan nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia pada Tahun 2025

6 Oktober 2025   09:35 Diperbarui: 6 Oktober 2025   15:26 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Strategi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia Tahun 2025

Pendahuluan

Indonesia memasuki tahun 2025 dengan sejumlah tantangan struktural dan eksternal yang menguji kemampuan negara dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing ekonominya. Meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan sekitar 5,0-5,2 %, perlambatan ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, serta tekanan inflasi menjadi hambatan serius. Agar Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan global, diperlukan strategi yang terintegrasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat luas.

Kondisi Terkini & Tantangan

1. Penurunan peringkat daya saing
Menurut laporan media, peringkat daya saing Indonesia mengalami kemunduran yang tajam dari posisi 27 turun ke posisi 40 di tahun 2025.  Hal ini menunjukkan bahwa banyak pilar kompentensi ekonomi — seperti infrastruktur, efisiensi birokrasi, inovasi — yg perlu diperkuat.

2. Perlambatan pertumbuhan dan konsumsi
Di kuartal pertama 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sekitar 4,87 % dibanding tahun sebelumnya, di bawah target ideal.  Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang melemah dan perlambatan investasi menjadi penyebab utama.

3. Tantangan struktural
Beberapa tantangan mendasar yang harus dihadapi:
- Ketergantungan tinggi pada ekspor barang mentah dan komoditas
- Kesenjangan kualitas infrastruktur antar wilayah
- Kualitas SDM dan keterampilan yang belum seimbang dengan kebutuhan industri
- Regulasi dan birokrasi yang masih kompleks
- Tekanan eksternal seperti perang dagang, proteksionisme, dan ketidakpastian global

4. Peluang strategis

Posisi geografis sebagai negara maritim dan jalur perdagangan utama. Bonus demografi: tenaga kerja muda yang produktif Sumber daya alam melimpah, terutama komoditas strategis seperti nikel, mineral, kelapa sawit
Percepatan transformasi digital sebagai pendorong efisiensi dan inovasi Kesempatan untuk membuka pasar ekspor baru (Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin).

Strategi Kunci

Berikut beberapa strategi prioritas yang dapat diadopsi Indonesia agar mampu meningkatkan daya saing di tahun 2025:

1. Hilirisasi dan Penguatan Industri Manufaktur.
Mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah (misalnya baterai dari nikel, produk biokimia dari kelapa sawit). Insentif fiskal/nonfiskal bagi industri teknologi dan manufaktur Klaster industri terintegrasi dan pengembangan rantai pasok lokal Industri hijau dan produksi berkelanjutan sebagai keunggulan kompetitif.

2. Inovasi, R&D, & Teknologi

Peningkatan dana dan dukungan kebijakan untuk penelitian & pengembangan Kolaborasi antara universitas, lembaga riset, dan sektor swasta (triple helix) Penerapan teknologi digital, kecerdasan buatan, otomasi Adopsi inovasi teknologi di sektor UMKM.

3. Digitalisasi Ekonomi & Penguatan UMKM

Pelatihan dan literasi digital bagi pelaku UMKM Infrastruktur digital (broadband, data center, jaringan 5G). Fasilitas pembiayaan melalui fintech, modal ventura, insentif startup Program inkubasi & akselerator untuk UMKM digital.

4. Reformasi Investasi & Penyederhanaan Regulasi.

Reformasi sistem perizinan (OSS, one-stop service), pemangkasan izin berlapis Jaminan kepastian hukum bagi investor. Insentif (tax holiday, tax allowance, kemudahan ekspor-impor) Transparansi dan good governance untuk meningkatkan kepercayaan investor.

5. Diversifikasi Pasar Ekspor

Menembus pasar nontradisional (Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah). Meningkatkan ekspor produk manufaktur dan teknologi, tidak hanya komoditas. Optimalisasi perjanjian perdagangan (FTA / CEPA) untuk akses pasar dan tarif lebih kompetitif. Branding dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) agar produk Indonesia punya reputasi.

6. Peningkatan Kualitas SDM & Pendidikan Vokasi.

Reformasi kurikulum agar relevan dengan kebutuhan industri Pelatihan vokasi berbasis industri (link and match). Program upskilling / reskilling khusus bagi sektor teknologi/manufaktur Peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah tertinggal.

7. Kebijakan Makro dan Stabilitas Fiskal.

Pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar
Pengelolaan utang negara yang prudent Alokasi anggaran prioritas ke sektor produktif (infrastruktur, pendidikan, riset). Investasi infrastruktur merata agar konektivitas nasional membaik.

8. Monitoring, Evaluasi & Sinergi Lintas Pemangku Kepentingan.

Sistem pemantauan capaian strategi secara reguler Koordinasi pusat-daerah, swasta, masyarakat sipil. Fleksibilitas kebijakan agar bisa menyesuaikan bila terjadi perubahan global Umpan balik (feedback loop) agar kebijakan teradaptasi secara dinamis.

Proyeksi dan Harapan

Dengan konsistensi, pelibatan berbagai pihak, dan implementasi yang tepat, Indonesia memiliki potensi untuk memperbaiki peringkat daya saingnya, meningkatkan ekspor non-komoditas, serta menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi konsisten di kisaran 5 % ke atas dapat dicapai jika langkah-langkah strategis ini berjalan efektif.

Kesimpulan

Strategi peningkatan daya saing Indonesia di 2025 harus meliputi : penguatan industri dan hilirisasi, inovasi dan teknologi, digitalisasi & UMKM, Reformasi regulasi & investasi, diversifikasi ekspor, peningkatan kualitas SDM, stabilitas makro & fiskal, serta sistem monitoring dan sinergi antar pemangku kepentingan. Keberhasilan tergantung pada konsistensi, koordinasi, dan adaptasi terhadap dinamika global.

Daftar Pustaka

1. “Strategi Jitu Pemerintah Jaga Ekonomi di Tengah Guncangan Global 2025.” Kementerian Keuangan RI. 


2. “Tantangan Ekonomi Indonesia 2025: Perlambatan Pertumbuhan di Tengah Tekanan Global dan Ketidakpastian Domestik.” PSPE Unikama.

3. “Ekonomi RI Tumbuh 5,12 %, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN.” Sekretariat Negara Republik Indonesia.

4. “Perubahan Kebijakan Ekonomi Indonesia 2025: Strategi Pemerintah untuk Peningkatan Ekonomi Nasional.” Maksi Blog.

5. “Segudang Masalah Penyebab Ekonomi RI Awal 2025 Tak Sampai 5%.” UNESA / Artikel kampus.

6. “Peringkat Daya Saing RI Anjlok Parah dari 27 ke 40, Kok Bisa.” CNN Indonesia.

7. Siregar, Syahrituah. Estimation of the Effect of Carbon Tax Implementation on Household Income Distribution in Indonesia: Quantitative Analysis with Miyazawa Input-Output Approach. arXiv (2025).

8. Ngan, Sui-Ni. Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu untuk Mewujudkan Visi Indonesia 2045. arXiv (2023).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun