Kafe Lima Sebelas di Malang mengingatkan saya akan kafe Rumah Go'A milik seniman Dik Doank di Kawasan Bintaro, Tangerang, Banten yang berdekatan dengan Stasiun Kereta Api Jurang Mangu. Lokasi nya yang bersebelahan dengan jalur rel kereta api membuat ritual "ngopi" sore menjadi semakin sahdu.
Berbeda dengan ornamen-ornamen seni yang "nyentrik" dan vintage yang ada di Rumah Go'A, hiasan-hiasan yang ada di Lima Sebelas terkesan ala kadarnya. Yang membuat sama adalah suasana kerinduan akan kehadiran kereta api dan nikmatnya rasa kopi yang tersaji.
Lokasi rumah hunian Dik Doank yang dikonversi menjadi kafe Rumah Go'A maupun kafe Lima Sebelas di Malang menjadi pembuktian upaya mengangkat usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa dilakukan dengan banyak cara.
Jangan remehkan ide dan kreativitas anak muda, kerap usaha berskala besar lahir dari ide-ide "gila" mereka. Dari sahabat saya, Ikhwanus Sofa - pengusaha muda kelahiran Banjarmasin yang mukim di Surabaya -- yang kerap berdiskusi di Forum Inkubator dengan mahasiswa-mahasiswa yang kaya dengan gagasan pioner pengembangan usaha, mengakui kalau ide-ide mereka begitu brilian.
Kendala akan akses permodalan dari perbankan butuh kolaborasi dengan pelaku usaha lain untuk bisa mengembangkan gagasan menjadi aksi nyata. Pasca pandemi, kebutuhan warga untuk wisata atau healing apalagi sekedar "keluar" rumah" adalah peluang usaha yang harus "ditangkap" dan dimanfaatkan.
Warung Kopi Darat di Kotabaru, Kalimantan Selatan juga berada di pinggir sungai dan tidak jauh pula dari pinggir laut sehingga menambah keunikan saat menikmati kopi dan kudapan. Hadirnya kafe-kafe yang menyeruak di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat juga memanfaatkan lokasinya yang berada di perbukitan Babakan Madang.
Dengan harga yang terjangkau untuk ukuran kantong mahasiswa, lulusan sarjana baru pencari kerja atau dosen dengan gaji "kerakyatan" seperti saya ini, menikmati kopi di Lima Sebelas, Malang seperti "memutar" jam kehidupan masa lalu saya saat masih kanak-kanak di Malang di paruh 1970-an.
Naik kereta api, tut..tut..tut..
Siapa hendak turut
Ke Bandung, Surabaya
Banyak penumpang turut
K'ring.. k'ring.. k'ring..
Bunyi kereta api
K'ring.. k'ring.. k'ring..
Bunyi kereta api
Kereta api, aw.. aw..