Mohon tunggu...
Ariibah Nur Dini
Ariibah Nur Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kerajinan, Fashion, Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mengabadikan Keindahan! "The Beauty Of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" Karya Seni Mahasiswa PKK UNNES Pada Gelar Karya 2025

27 Juni 2025   21:22 Diperbarui: 27 Juni 2025   22:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"The Beauty Of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" - Ukuran 76 cm x 40 cm - Karya Seni 3 Dimensi - 2025 (Sumber: Ariibah Nur Dini)

Ariibah Nur Dini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES) menciptakan konsep dan juga karya seni berupa anyaman berbahan rotan dengan judul "The Beauty Of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" pada Gelar Karya Rumpun PKK UNNES tahun 2025. Karya ini mengabadikan keindahan mekarnya Titan Arum, bunga bangkai raksasa endemik dari Sumatra, dibalik aromanya yang tidak sedap. 

"The Beauty of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections", karya seni anyaman rotan yang mengabadikan keindahan mekarnya Titan Arum, bunga bangkai raksasa endemik dari hutan hujan tropis Sumatera, Indonesia. Bunga Titan Arum yang mekar dalam waktu singkat memancarkan keindahan di balik aromanya yang tidak sedap, menjadi sebuah fenomena yang menunjukkan bahwa keindahan tidak selalu sempurna dan seringkali ada di balik ketidaksempurnaan. "The Beauty of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" menampilkan harmonisasi anyaman rotan jenis lambang dengan detail dan warna yang memancarkan keindahan. Kerangka besi yang menjadi kekuatan tersembunyi, ditopang dengan fondasi kayu jati yang menambah sentuhan alami dan estetika.

Poster
Poster "The Beauty Of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" - Ukuran 180 cm x 80 cm - 2025 (Sumber: Ariibah Nur Dini)

Karya seni ini juga dilengkapi dengan poster yang menjelaskan tentang makna karya, proses pembuatan, serta alat dan bahan untuk membuat karya seni "The Beauty Of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections". Poster tersebut juga menampilkan informasi tentang Titan Arum. Selain itu, terdapat penjelasan mengenai filosofi di balik anyaman yang menggambarkan keindahan yang muncul dari ketidaksempurnaan, mencerminkan bagaimana sesuatu yang dianggap tidak sempurna dapat memiliki daya tarik dan keindahan tersendiri. Melalui karya ini, Ariibah ingin menyampaikan pesan bahwa keindahan dapat ditemukan di tempat yang tidak terduga, dan bahwa setiap makhluk hidup, meskipun memiliki kekurangan, tetap memiliki nilai dan keunikan. 

Karya seni "The Beauty of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" terinspirasi oleh Titan Arum (Amorphophallus titanum), tumbuhan endemik yang ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 di Lembah Anai, Sumatera, Indonesia. Dikenal juga sebagai Suweg raksasa dan Kibut, Titan Arum adalah bunga majemuk terbesar di dunia, dengan tinggi mencapai 3 meter dan diameter 10-15 cm. Tangkai bunga yang pendek memiliki motif dan warna mirip tangkai daun, sementara perbungaan terdiri dari bunga jantan dan betina yang tersusun pada tongkol berwarna kuning, dikelilingi seludang bunga merah keunguan.

Siklus hidup Titan Arum unik dan kompleks, dimulai dari umbi yang bisa mencapai 100 kg. Terdapat tiga fase utama yakni vegetatif, dorman, dan generatif. Pada fase vegetatif, tanaman menghasilkan daun tunggal besar selama 6-12 bulan, diikuti fase dorman yang berlangsung 1-4 tahun yaitu masa istirahat dimana pertumbuhan terhenti. Fase generatif adalah masa pembungaan yang tidak teratur, di mana bunga jantan dan betina mekar pada waktu berbeda; bunga betina mekar di malam hari dengan bau busuk untuk menarik serangga, sedangkan bunga jantan mekar keesokan harinya untuk menghasilkan serbuk sari.

"The Beauty Of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" - Ukuran 76 cm x 40 cm - Karya Seni 3 Dimensi - 2025 (Sumber: Ariibah Nur Dini)

Proses pembuatan karya seni ini ada 4 tahapan yakni tahap pembuatan kerangka besi, pewarnaan fitrit rotan lambang, menganyam, dan finishing. Pemilihan anyaman rotan jenis lambang dalam karya seni "The Beauty of Titan Arum's Rattan Woven Bloom Behind Imperfections" tidaklah kebetulan. Anyaman rotan jenis lambang dikenal karena keindahan dan kekuatannya, mencerminkan karakteristik dari Titan Arum itu sendiri. Rotan, sebagai bahan alami, memiliki fleksibilitas dan daya tahan yang tinggi, sehingga mampu membentuk struktur yang kompleks dan estetis. Dalam konteks ini, anyaman rotan tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai simbol dari keindahan yang terjalin dalam ketahanan dan keunikan.

Titan Arum, meskipun dikenal dengan keindahan mekarnya, juga memiliki aroma yang tidak sedap, yang sering kali menghalangi orang untuk menghargai keindahannya. Dengan menggunakan anyaman rotan, karya ini mengajak penikmatnya untuk melihat lebih dalam, menemukan keindahan di balik ketidaksempurnaan. Detail dan warna yang dihasilkan dari anyaman rotan jenis lambang menciptakan harmoni visual yang mencerminkan keindahan dari bunga Titan Arum, sekaligus menyoroti kompleksitas dan keunikan dari tumbuhan tersebut.

Selain itu, kerangka besi yang menjadi kekuatan tersembunyi dalam karya ini memberikan dukungan struktural yang diperlukan untuk menampung bentuk anyaman rotan. Penggunaan besi sebagai elemen pendukung menciptakan kontras yang menarik antara material alami dan buatan. Kerangka besi ini tidak hanya berfungsi untuk menstabilkan karya seni, tetapi juga melambangkan ketahanan dan daya juang Titan Arum dalam menghadapi lingkungan yang keras di hutan hujan tropis. Dengan kombinasi anyaman rotan jenis lambang dan kerangka besi, karya ini berhasil merepresentasikan Titan Arum sebagai simbol keindahan yang kompleks, yang mengajarkan kita bahwa keindahan tidak selalu sempurna dan seringkali ada di balik ketidaksempurnaan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun