Mohon tunggu...
ARIFULHAK  ACEH
ARIFULHAK ACEH Mohon Tunggu... Tebar Kebaikan Untuk Ummat

Umur begitu singkat. Karya tulisan akan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Aroma istimewa di Hari Yang Spesial : Tradisi Kuliner Menyambut Tamu dan Merayakan Momen

6 April 2025   21:56 Diperbarui: 6 April 2025   21:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Private

Aroma Istimewa di Hari yang Spesial: Tradisi Kuliner Menyambut Tamu dan Merayakan Momen

Oleh Arifulhaq Atjeh

Di berbagai penjuru Nusantara, aroma masakan istimewa seringkali menjadi penanda datangnya hari-hari spesial atau kehadiran tamu terhormat. Lebih dari sekadar pengisi perut, hidangan-hidangan ini adalah wujud keramah-tamahan, simbol perayaan, dan bagian tak terpisahkan dari tradisi yang diwariskan turun-temurun. Masyarakat memiliki kebiasaan unik dalam menyiapkan dan menikmati hidangan-hidangan lezat seperti ayam, daging rendang, atau ikan yang diolah secara istimewa untuk disajikan dalam acara-acara khusus.

Salah satu contoh yang paling umum adalah kehadiran ayam yang diolah secara istimewa. Entah itu ayam goreng dengan bumbu rempah yang meresap hingga ke tulang, ayam bakar dengan aroma menggoda, atau opor ayam yang kaya cita rasa, hidangan berbahan dasar ayam seringkali menjadi primadona di meja makan saat menyambut tamu atau merayakan hari penting. Proses memasaknya pun tak jarang melibatkan resep keluarga yang dijaga ketat, menggunakan bahan-bahan pilihan dan teknik memasak khusus yang menghasilkan cita rasa autentik. Menyajikan ayam istimewa kepada tamu adalah bentuk penghormatan dan ungkapan kegembiraan atas kedatangan mereka.

Tak kalah istimewa, rendang daging seringkali dianggap sebagai "raja" di antara hidangan perayaan. Proses memasak rendang yang memakan waktu berjam-jam dengan berbagai macam bumbu dan rempah menghasilkan cita rasa yang kompleks dan mendalam. Kehadiran rendang di meja makan bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga melambangkan kemewahan dan kebersamaan. Di berbagai acara adat, perayaan keluarga, atau bahkan saat menyambut tamu penting, rendang selalu menjadi hidangan yang dinanti-nantikan. Setiap suapan rendang seolah membawa cerita tentang kekayaan budaya dan tradisi kuliner yang luhur.

Selain daging dan ayam, ikan yang diolah secara istimewa juga memiliki tempat tersendiri dalam tradisi kuliner masyarakat. Tergantung pada kekayaan sumber daya alam di suatu daerah, ikan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti ikan bakar dengan bumbu pedas yang segar, gulai ikan dengan kuah kaya rempah, atau ikan goreng dengan taburan sambal yang menggugah selera. Khususnya di daerah pesisir, menyajikan hidangan ikan yang segar dan diolah dengan bumbu khas merupakan bentuk kebanggaan dan cara untuk memamerkan hasil laut yang melimpah kepada para tamu.

Lebih dari sekadar rasa, kebiasaan menikmati masakan istimewa pada hari-hari tertentu juga sarat akan nilai-nilai sosial dan budaya. Proses persiapan masakan seringkali melibatkan anggota keluarga atau bahkan tetangga, mempererat tali silaturahmi dan gotong royong. Saat hidangan istimewa tersaji, momen kebersamaan di meja makan menjadi lebih bermakna. Percakapan hangat, tawa, dan cerita mengalir sambil menikmati hidangan lezat, menciptakan kenangan indah yang akan terus dikenang.

Lebih dari sekadar menghasilkan hidangan lezat, proses persiapan masakan istimewa untuk hari-hari spesial seringkali menjadi momen yang penuh keceriaan dan mempererat tali persaudaraan. Bayangkan saja, anggota keluarga berkumpul di dapur, bahu membahu melakukan berbagai tugas. Ada yang bertugas memotong bumbu, yang lain mengupas bahan, dan ada pula yang mengawasi proses memasak di atas kompor.

Suara riuh rendah obrolan, sesekali diselingi canda tawa, menciptakan suasana hangat dan akrab. Kegiatan bersama ini secara tidak langsung menumbuhkan kembali rasa simpati dan empati di antara anggota keluarga yang mungkin selama ini terpisah oleh jarak atau kesibukan masing-masing.

Komunikasi yang sempat terhambat kembali terjalin, cerita-cerita lama kembali dikenang, dan rasa kebersamaan pun semakin menguat. Semua yang terlibat merasakan kebahagiaan dan kesenangan yang terpancar dari kebersamaan ini, jauh melebihi sekadar hasil akhir berupa hidangan lezat di meja makan. Semangat gotong royong dan kehangatan interaksi inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama dari tradisi menyiapkan masakan istimewa secara bersama-sama.

Tradisi menikmati masakan istimewa pada hari-hari tertentu adalah bagian penting dari identitas kuliner masyarakat. Ini adalah cara untuk merayakan momen penting, menghormati tamu, dan menjaga warisan budaya tetap hidup. Aroma harum masakan istimewa bukan hanya menggugah selera, tetapi juga membawa pesan tentang kehangatan, kebersamaan, dan kekayaan tradisi yang patut untuk terus dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun