Mohon tunggu...
Arif A.
Arif A. Mohon Tunggu... Freelancer - Blockchain Enthusiast

Hai teman-teman namaku Arif, kamu juga bisa memanggilku Arif. Saya memiliki beberapa pengalaman di berbagai industri dan banyak peran dengan menangani banyak pekerjaan, saya juga memiliki pengalaman kerja dengan Cross Function atau beda divisi. Saya sangat tertarik dengan teknologi Informasi dan saya juga memiliki pengalaman tentang sales dan marketing. Saya memiliki motivasi tinggi, konsisten, dan optimis dalam bekerja. Saat ini saya berfokus pada teknologi Blockhain, saya sangat senang berdiskusi dan berbagi tentang hal ini kepada siapa yang membutuhkan wawasan dalam teknologi Informasi, Sales dan marketing, Cryptocurrency, dan Blockchain khususnya Vexanium. #Anda dapat belajar lebih dalam soal blockchain di https://belajarblockchain.id dan https://defi.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa itu Bitcoin? Lalu Bedanya dengan Blockchain atau Vexanium?

29 Maret 2020   17:23 Diperbarui: 29 Maret 2020   17:22 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dari kita masih Bingung Bitcoin itu apa sih ? apa sih darimana datang nya kenapa hal itu bisa terjadi 

Jadi awal mula sejarahnya itu dari tahun 2008 , waktu tahun 2008 ada krisis ekonomi yang terjadi dan banyak orang mulai muak dengan sistem financial pada masa itu , dan sekelompok orang /organisasi anonimus yang dijuluki oleh satoshi nakamoto mulai membuat sebuah whitepaper tentang bitcoin

Asal mula konsep dari bitcoin ini adalah pertukaran peer to peer antara 2 pihak tanpa pihak perantara , fungsi bitcoin saat ini lebih kepada emas digital namun dari bitcoin ini muncul teknologi baru yang disebut dengan blockchain yang mulai berkembang ,

Konsep yang dibawa dari bitcoin adalah , Desentralisasi , Peer to Peer , Proof Of Work (Reward Base ) , biasanya ada beberapa pertanyaan yang mendasar

Gambar diatas adalah bagaimana kita memproses data atau transaksi , sebelumnya kalo dengan concept sentralis maka anda pihak ketiga yang menjadi perantara , namun dengan konsep blockchain atau bitcoin maka sebuah peserta akan mencatat bersama , sama ini cikal bakal konsep blockchain atau desentralisasi

1. Bitcoin itu datang dari mana? , Mirip seperti ayam sama telur bitcoin itu datang dari mana ?

Bitcoin itu jaringan peer to peer yang terdiri dari banyak Komputer atau Nodes di seluruh dunia yang disebut miner , nah miner ini tugasnya adalah menulis transaksi dan membuat Block Baru (memecahkan soal Matematika ) , karena mereka menulis transaksi dan membuat block baru maka mereka akan mendapatkan Reward secara otomatis ( reward ini yang berupa coin BTC atau Bitcoin ) semua disini berjalan dengan algoritma komputer yang berjalan otomatis

2. Jadi siapa yang memiliki Jaringan Bitcoin ?   

Tidak ada , Sama Sekali tidak ada yang  memiliki jaringan Bitcoin, sama seperti tidak ada yang memiliki teknologi pengoperasian email. Bitcoin dikendalikan oleh semua penggunanya di seluruh dunia. Pengembang memang dapat meningkatkan perangkat lunak Bitcoin, tetapi mereka tidak bisa memaksakan perubahan dalam protokol Bitcoin karena semua pengguna bebas memilih perangkat lunak dan versi yang ingin mereka gunakan. Agar dapat tetap kompatibel satu sama lain, semua pengguna perlu menggunakan perangkat lunak yang mengikuti peraturan yang sama. Bitcoin hanya bisa bekerja dengan baik bila ada konsensus penuh diantara semua penggunanya. Dengan demikian, semua pengguna dan pengembang memiliki insentif yang kuat untuk melindungi konsensus ini.

Berikut ini adalah info singkat tentang bitcoin :

  • Dibuat oleh Satoshi Nakamoto yang sampai saat ini tidak diketahui asal usulnya, tetapi komunitas bitcoin mengatakan bahwa bitcoin karena memiliki sifat desentralisasi, maka sebenarnya tidak membutuhkan Satoshi sebagai pengambil keputusan. Tetapi yang perlu Anda ketahui, Satoshi masih memegang hampir 1 juta bitcoin.

  • Bitcoin membuat daya tawar dari middleman di bidang financial menjadi lebih kecil karena dibagi ke banyak miner/penambang/block producer yang adalah “makelar jenis baru” dengan daya tawar lebih kecil dan mendapatkan reward dalam bentuk bitcoin.
  • Data transaksi dicopy di banyak miner/penambang. Ini adalah salah satu inti bagi “desentralisasi” yang merupakan “sistem database” jenis baru, disebut dengan “blockchain”

  • Network dan adopsi bitcoin terus bertambah setiap harinya

  • Bitcoin, walaupun saat pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi sebagai “peer to peer electronic cash system”, nampun sampai saat ini tahun 2019 lebih banyak digunakan sebagai “digital gold” atau “digital reserve currency” dan kurang populer sebagai alat pembayaran karena harganya yang fluktuatif.

  • Bitcoin memiliki supply yang terbatas sebanyak 21 juta bitcoin. Limited supply ini yang banyak disebut analis sebagai aset yang memiliki rasio stock to flow besar, berbeda dengan emas yang bisa terus ditambang. Baca : rasio stock to flow bitcoin.
  • Ada yang menyebut Bitcoin sebagai aset logaritmik karena dalam jangka panjang memiliki pergerakan harga terus naik dan cenderung stabil

Nah Blockchain itu apa ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun