Mohon tunggu...
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim Mohon Tunggu... Guru - SDN 2 Kaligarang

Keling - Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

6 Oktober 2022   12:17 Diperbarui: 6 Oktober 2022   12:20 6230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam dan bahagia bapak ibu guru.

Catatan saya selama mengikuti pembelajaran di Modul 2.1 

Menilai diri sendiri melalui refleksi merupakan bagian penting bagi kita untuk melihat sejauh mana potensi yang sudah kita miliki, hal apa yang perlu diperbaiki dan perlu ditingkatkan agar ke depannya kita dapat meningkatkan kompetensi diri.

Pada refleksi kali ini saya menggunakan model 4 P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

Peristiwa

Perjalanan mempelajari modul 2.1 merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yaitu modul 1. Kegiatan diawali dengan pre-test yang sempat terkendala jaringan dalam pengerjaannya sehingga waktu yang disediakan tidak cukup untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di LMS. Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata). 

Mulai dari diri merupakan awal untuk mempersiapkan diri dalam menerima pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi konsep pemikiran kita dari modul yang sudah dipelajari, diskusi dengan rekan CGP dalam ruang kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberi masukan konstruktif dalam menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi, secara mandiri menyusun RPP berdiferensiasi diunggah di LMS untuk mendapat umpan balik dari sesama CGP dan fasilitator, mendapat penguatan dari narasumber dalam elaborasi pemahaman, membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya yang sudah dipelajari, dan diakhiri dengan aksi nyata praktik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan RPP yang sudah dibuat.      

Perasaan

Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi ini, saya merasa sangat senang karena ini menjadi teguran bagi saya yang selama ini melaksanakan pembelajaran di kelas lebih banyak berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga yang saya kejar adalah ketuntasan materi. Saya menjadi mengabaikan bahwa ada banyak keragaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini menyadarkan saya, belajar adalah menuntun murid mencapai tujuan, dan tentunya guru tidak bisa memaksa masing-masing murid untuk melewati jalan yang sama dalam mencapai tujuannya, namun guru dituntut bisa memfasilitasi murid dengan berbagai jalan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan murid.

Pembelajaran

Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid. Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan : bagaimana kesiapan belajar murid; bagaimana minat murid terhadap materi pembelajaran kita; dan seperti apa profil belajar murid. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu juga memperhatikan strategi : diferensiasi konten; diferensiasi proses; dan diferensiasi produk. Dan dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang. Harapannya, semua murid bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman pun akan didapatkan murid.

Penerapan

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka perlu pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid, agar guru dapat menentukan perbedaan konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya, melalui angket, melalui pengamatan, atau wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid. Bagi saya ini merupakan pengetahuan baru, sehingga dalam prakteknya butuh proses dan terus belajar.

Semangat untuk kita semua bapak ibu guru, mari ikut berkontribusi dalam transformasi pendidikan di Indonesia, murid kita sekarang adalah aset yang kelak menjadi pemimpin bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun