Kehadiran Kopi Keliling memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Selain membuka peluang kerja, usaha ini juga menggerakkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan bahan baku dari petani kopi lokal. Namun, tantangan lingkungan masih menjadi catatan penting. Penggunaan kemasan plastik sekali pakai perlu dikurangi dengan mengganti ke bahan ramah lingkungan seperti gelas kertas atau sistem isi ulang (refill system).
"Ke depan, konsep eco-friendly business harus menjadi bagian dari inovasi UMKM agar sejalan dengan tren ekonomi hijau yang sedang digalakkan pemerintah," tambah Arif.
Harapan untuk Wirausaha Muda Banua
Penelitian ini menegaskan bahwa Kopi Keliling bukan hanya bisnis kecil di pinggir jalan, tetapi cerminan semangat kewirausahaan generasi muda Banua. Dengan dukungan pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan digital, dan kesadaran lingkungan, UMKM seperti ini bisa tumbuh menjadi motor ekonomi kreatif daerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI