Mohon tunggu...
Arif rahman
Arif rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Worklife

UMKM kopi keliling di kota banjarmasin

11 Oktober 2025   13:17 Diperbarui: 11 Oktober 2025   13:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kopi Keliling: Semangat Wirausaha Muda Banua di Tengah Aroma Inovasi

Banjarmasin -- Di tengah hiruk-pikuk Kota Banjarmasin yang dikenal dengan julukan "Kota Seribu Sungai", muncul geliat baru dari anak muda kreatif yang berani membuka peluang usaha dengan cara berbeda: menjajakan kopi keliling. Bukan sekadar menjual minuman, Kopi Keliling menjadi simbol semangat wirausaha muda Banua yang berani berinovasi dan beradaptasi dengan tren zaman.

Arif Rahman, mahasiswa Program Studi Geografi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), melalui kegiatan kewirausahaan kampusnya, melakukan penelitian terhadap pelaku usaha Kopi Keliling di kawasan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ini dijalankan oleh anak muda berusia sekitar 20 tahun, berpendidikan perguruan tinggi, dan memiliki semangat tinggi untuk mandiri secara ekonomi.

"Kopi Keliling bukan sekadar usaha, tapi juga ruang ekspresi anak muda Banjar yang ingin menghadirkan cita rasa lokal dalam kemasan modern," ujar Arif dalam laporannya.

Dari Ide Sederhana Jadi Peluang Besar

Usaha Kopi Keliling tergolong dalam kategori perdagangan minuman siap saji dengan konsep mobile coffee. Berbekal sepeda motor yang dimodifikasi, pelaku usaha berkeliling menjajakan kopi racikannya ke kampus, sekolah, hingga area publik. Harga yang ditawarkan pun ramah kantong, mulai dari Rp8.000 hingga Rp18.000 per gelas.

Strategi pemasarannya memadukan promosi digital dan pendekatan langsung. Melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp, mereka menampilkan konten kreatif untuk menarik pelanggan muda, sementara penjualan langsung di lapangan tetap menjadi andalan untuk menjaga interaksi sosial.

Inovasi, Kunci Bertahan di Tengah Persaingan

Pelaku Kopi Keliling juga menyadari pentingnya inovasi untuk bertahan. Mereka kerap melakukan pembaruan pada varian rasa, kemasan, dan cara penyajian. Meski inovasi belum dilakukan secara rutin, upaya tersebut menunjukkan potensi besar untuk berkembang menjadi merek lokal yang kuat.

Menurut penelitian Arif, konsumen menyukai cita rasa kopi yang manis dan segar, dengan kemasan praktis yang cocok dikonsumsi sambil beraktivitas. "Inovasi yang sederhana namun konsisten akan menjadi pembeda di tengah maraknya kedai kopi modern," ujarnya.

Dampak Ekonomi dan Tantangan Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun