Mohon tunggu...
arif rachman
arif rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya menggemari otomotif dan olahraga sebagai hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Bangunan yang Kokoh dalam Era Globalisasi

28 Desember 2023   21:22 Diperbarui: 28 Desember 2023   21:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi telah menyebabkan arus yang begitu cepat dan tak terbendung dan begitu banyak arus informasi yang berbeda. Arus informasi tidak hanya mempengaruhi pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai pendidikan agama Islam. Globalisasi gaya hidup, termasuk semakin seragamnya pakaian, pola makan, dan aktivitas rekreasi, terutama di kalangan anak muda, mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan agama. Oleh karena itu, nilai-nilai agama dianggap kuno dan ketinggalan zaman sehingga semakin ditinggalkan, sedangkan orang-orang yang mengikuti tren dianggap progresif dan modern, tetapi nilai-nilai agama dan moral mulai meninggalkan individu dalam hidup.

Untuk menangkal pengaruh globalisasi tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui proses atau upaya menguatnya 3 trilogi utama. Iman, Islam, dan pemahaman tentang Ihsan adalah blok bangunan bagi umat Islam. Iman adalah pondasi diri, Islam adalah tiangnya, Ihsan adalah atapnya. Pondasi (iman) yang kokoh membantu sebuah bangunan (Islam dan Ihsan) untuk berdiri tegak dan kokoh. 

Keyakinan sebagai dasar agama mencakup iman kepada Allah dan pesan yang dibawa oleh Nabi. Tanpa iman, agama seseorang tidak ada gunanya. 

Islam adalah manifestasi atau pengamalan iman dan ihsan adalah pengamalan iman dengan kesempurnaan jiwa. Mereka yang percaya pada enam rukun iman memiliki iman. Jika seseorang memiliki iman dan mengamalkan lima rukun Islam, maka Seseorang adalah orang Islam. Selain rukun Islam yang lima, jika Seseorang memiliki iman yang penuh dengan keikhlasan, keikhlasan, dan akhlak yang mulia, Seseorang memiliki Ihsan. Jadi, setelah seseorang mencapai kesempurnaan dalam iman dan Islam, ia dapat mencapai Ihsan (Khobir, 2009).

Kedamaian hidup, keadilan, persamaan kemanusiaan dan nilai-nilai sejenis yang menjadi risalah agama-agama besar tidak lagi menjadi komitmen umat beragama. Sebaliknya, sikap dan perilaku yang bertentangan dengan agama merebak dimana-mana. Kedzaliman, ketidakadilan, dan kekerasan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Maka dari itu, dengan upaya penguatan tiga pondasi utama, maka hal-hal yang negatif terjadi pada era globalisasi dapat dihindari demi keselamatan individu dan masyarakat bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun