Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membagi Bilangan dengan Menggunakan Kerikil

3 Agustus 2022   09:56 Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:58 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekian menit pertama, saat peserta didik diminta menambahkan bilangan di bawah 100. Sepertinya mereka malu menjamah kerikil yang tersedia di atas meja. Demikian juga saat melakukan pengurangan, dan perkalian. Hampir semua asyik-asyik saja menggunakan jari tangan. Sebagian lain ada yang menggunakan model operasi bersusun.

Namun saat melakukan operasi bagi. Hampir semua dahi mereka berkerut. Ternyata ada yang salah pada saat menggunakan model pembagian. Pembagian yang mereka sebut dengan cara menembak. Kesalahan demi kesalahan terjadi. Dan rasa patah hati menyelimuti. Terlihat dari raut wajah mereka yanh mulai jenuh.

Setelah kami berikan model pembagian yang mereka kenal. Kesalahnnya terletak pada tidak hapalnya mereka terhadap perkalian. Jika melakukan pembagian, minimal mereka harus hapal atau mahir menghitung perkalian bilangan pembagi.

Dari sanalah ternyata pokok pangkalnya. Karena banyaknya perkalian yang harus dihitung menyebabkan satu soal saja sudah dianggap banyak.

Pada kondisi demikanlah, kami tawarkan agar menggunakan kerikil yang ada di atas meja.

Alhasil, perlahan tapi pasti semangat mereka mulai bangkit. Berawal dari contoh-contoh pembagian sederhana seperti 20 dibagi 3 hasilnya 6 sisa 2, pembagian 87 dibagi 12 hasilnya 7 sisa 4 dan seterusnya semangat mereka bangkit lagi. Kelas mulai riuh lagi, sehingga 15 soal pembagian dapat diselesaikan tanpa butuh waktu lama.

Beberapa peserta didik yang masih gengsi menggunakan kerikil untuk membagi dan tetap bertahan dengan pembagian bersusun hanya sanggup menyelesaikan beberapa soal. Sementara hasilnya pun tidak maksimal.

Berdasarkan pengalaman di atas kepada rekan guru atau orangtua peserta didik direkomendasikan untuk mencoba memberikan pemahaman dan keterampilan melakukan operasi pembagian bilangan menggunakan kerikil, bilah atau apa pun yang bisa disusun di lantai atau di atas meja. Sehingga peserta didik atau anak kita paham betul konsep dasar pembagian.

Pembagian bilangan adalah membagi menjadi beberapa bagian dengan jumlah yang sama. Dalam pembagian tentu saja ada yang bersisa, ada pula yang habis dibagi (tidak bersisa).

Bagaimana cara membagi sisa bilangan tersebut sehingga menghasilkan bilangan desimal (berkoma)?

Konsepnya, bilangan sisa tadi dikalikan 10 kemudian dibagi lagi. Jika bersisa lagi, dikalikan 10 lagi lalu dibagi lagi. Dan seterusnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun