Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berburu Kepiting Bakau di Tengah Malam Buta

27 Januari 2021   00:34 Diperbarui: 28 Januari 2021   05:01 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mancingikan.blogspot.com

Tangkapan malam ini adalah tangkapan terbanyak selama hidupku.

Desember 2017

Karena pindah tugas, kami terpaksa berpisah. Ia pindah ke kecamatan yang jauh dari pantai.

Perburuan kepiting bakau pun terhenti. Tidak ada senyum tengah malam lagi. Tak ada cerita bagaimana menginjak badan kepiting bakau kemudian mengikat satu persatu kakinya.

Aku masih ingat ketika teriakannya begitu nyaring saat jari kelingkingnya dijepit catip kepiting bakau.  Mau tidak mau terpaksa capitnya dipatahkan. Otomatis kepiting akan jatuh harganya. Tidak layak jual malah.

Sambil bersungut-sungut akhirnya kepiting tersebut kami bakar. Untuk mengganjal lapar di tengah malam buta. Berteman singkong rebus dan bubuk garam bercampur merica.

Desember 2019

Tepat 30 Desember tahun lalu, surat mutasi kerja ada di dalam genggamannya. Dengan bersemangat bercerita, jika sudah resmi mutasi berburu kepiting bakau yang telah lama terlupakan akan kembali dilakukan.

Jelas aku sambut dengan sangat antusias. Selama tidak bersamanya, tidak pernah sekali pun berburu kepiting bakau aku lakukan.

Jika kangen ingin menikmati kepiting bakau, terpaksa membeli. Harga Rp 50.000 untuk dua ekor kepiting bakau sekilo sungguh sangat mahal bagiku. Tapi biarlah, demi rasa kangen tak mengapa sekali-sekali berkorban.

Januari 2021
Tanggal 20, Pukul 2.37


Perasaan was-was mulai menghantuiku. Tak biasanya dia ingkar janji. Tak biasanya juga ketika ditelpon tidak diangkat. Apalagi tadi sore sudah berjanji akan datang lagi membawa pisang rebus. Dalam kecap di mulut hanya rasa pisang rebus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun