"Susah Boy jualan di situasi gini. Pasar sepi tapi perusahaan tetep aja pasang target tinggi. Gue sampe didamprat Pak Bardi gara-gara menyinggung soal kompetitor yang penjualannya juga sebelas dua belas dengan perusahaan ini"
"Lo nya kali banyak alasan. Gak mungkin orang sesabar dan sebijaksana Pak Bardi sampai damprat orang kecuali emang cuma banyak alasan"
"Ah Boy, boy, nyari omzet itu susah. Apalagi tuh produk orang-orang RND yang hasilnya tak juga kunjung berbuah. Mereka orang yang terbiasa kerja mudah. Begitu ada tantangan, gampang banget nyerah. Lemah!"
Tanpa hujan dan tanpa angin, seorang pemuda yang sedari tadi duduk di sebelah meja kami menghampiri meja kami. Dikatakan dengan tegas,
"Betul Bang, nyari omzet itu susah. Tapi abang tahu gak apa yang lebih susah? Nyari kerja Bang".
Seperti kedatangnya, kepergiannya pun juga tidak diikuti oleh hujan dan angin. Kulihat ada selembar kertas keluar dari map yang dibawanya. Curriculum Vitae.