Mohon tunggu...
Arif Kimos
Arif Kimos Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Teather of Mind-ku"

27 Mei 2018   15:01 Diperbarui: 27 Mei 2018   15:09 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hampir setiap sore ku lihat orang tua ku begitu menikmati saat mereka mendengarkan radio, entah apa yang ada dalam pikiran mereka setiap kali mendengarkan radio ?

Pada suatu malam entah kenapa rasa penasaranku begitu besar pada radio ini? Apa coba spesialnya, bukankah televisi jauh lebih menyenangkan ? 

Langsunglah ku ambil radio itu dan ku bawa masuk ke dalam kamar.

Cetek,,, bunyi saklarnya

Puter,,,puter terur di puter dengan temani bunyi seek esek esek bunyi sinyal radio tak menyerah aku mencari saluran yang enak ku dengar.

Sampai akhirnya ku temukan saluran yang cukup bening suaranya.

Ku coba dengar dan amati gaya bicara penyiarnya dan para penelfonnya, seolah olah mereka itu seperti orang yang sudah akrab, tak terlihat seperti sedang dalam radio, lama kelamaan aku pun tanpa sadar hanyut dalam obrolan mereka, merasa aneh, tapi terkadang seru, karena aku cuma bisa memainkan pikiranku memikirkan bentuk suara yang ku dengar itu ? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun