Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Alasan Jangan Ucapkan, Grup WA Ini Kok Sepi?

7 Oktober 2017   11:10 Diperbarui: 7 Oktober 2017   15:19 15546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grup WA seperti halnya hidup bermasyarakat, perlu adab dan etika di dalamnya agar persaudaraan dan pertemanan tetap terjaga dengan baik tanpa menyinggung perasaan antar anggota yang satu dengan lainnya. Tidak bisa seenaknya sendiri alias sak enake udele dewe kata orang Jawa.

Agar hubungan itu terjaga dengan baik dalam grup WA, ada beberapa hal yang perlu dilakukan;

1. Aturan yang Jelas dan Mengikat

Misalnya, tidak boleh posting tentang politik dukungan maupun kebencian terhadap orang maupun kelompok tertentu. Tidak boleh iklan produk kecuali hari tertentu atau produk hasil sendiri sampai kepada aturan tidak boleh posting gambar atau video yang tidak pantas dilihat. Jika ada yang melanggar aturan, admin harus berani menghapus kiriman namun terlebih dahulu meminta maaf dan izin kepada pengirim dengan jaringan pribadi.

Agar anggota selalu ingat aturan tersebut, admin sebaiknya selalu share aturan minimal tiga hari sekali di grup. Adapun jika admin lupa atau di tempat yang tidak terjangkau jaringan internet, anggota lain bisa share aturan tersebut sendiri.

2. Etika Mengingatkan Anggota

Ketika ada salah seorang anggota grup yang melanggar aturan, sebaiknya admin maupun anggota yang ingin mengingatkan sebaiknya melalui Jaringan Pribadi (Japri). Karena mengingatkan,menasehati maupun menegur langsung di grup itu bagaikan menasehati orang lain di tengah keramaian. Menurut Imam Syafi'i, hal tersebut hakikatnya bukan dinamakan menasehati, tapi membuka aib teman dan saudara sendiri.

3. Jangan Tanyakan dan Nyatakan Hal ini

Ketika melihat sebuah grup WA sepi, biasanya ada anggota yang bertanya,

"Grup ini kok sepi seperti kuburan ya?"

Atau pernyataan langsung atau dalam bentuk gambar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun