Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Mistikus Korporat" di Antara Nasihat dan Petunjuk

10 Oktober 2018   20:55 Diperbarui: 11 Oktober 2018   17:50 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juliantono Hadi (kiri) memberikan santunan kepada salah seorang Anak Yatim (Dok Pri)

Sungguh patut disyukuri Smekdor's memiliki Juliantono "Cak Joel" Hadi. Sebaliknya, bagi Juliantono Hadi dengan brandSmekdor's berada dalam jangkauan karakteristik Mistikus Korporat.  Dia berhasil menembus lintas ilmu.

Ibarat magnet, penyerap energi positif sosok Juliantono Hadi memiliki bakat mengelola orang lain mewujudkan mimpi-mimpi besar. Mereka berdiri menatap masa depan dan menggambar peta secara rinci tentang cara mencapainya. 

Hadiah umrah bagi guru-guru Smekdor's serta pemberian santunan kepada Anak Yatim itulah sesungguhnya hakekat dari sebuah "nasihat dan petunjuk". Hari ini kita menerima pesan tersirat, bahwa Juliantono Hadi merupakan bagian generasi Mistikus Korporat.

Gapura di komplek Masjid Al Aqsha karya Juliantono Hadi
Gapura di komplek Masjid Al Aqsha karya Juliantono Hadi
Instrumen yang disampaikan bukan dakwah atau wejangan, tetapi langkah nyata. Mengumrahkan guru sekaligus menyantuni Anak Yatim perkara gampang. Tetapi, ketika selalu dikerjakannya secara istiqomah, maka menjadi luar biasa.    

Hidup tanpa nasihat akan membuat kita tetap berjalan di tempat, stagnan. Kreativitas menjadi akan terangsang manakala kita sering mendengar dan menerima nasihat yang positif.

Oleh karena itu, manusia perlu peran orang lain dalam kehidupan hingga ia bisa meniti jalan ke tujuannya dengan baik dan selamat.

Dengan nasihat, kekurangan manusia menjadi tertambal. Dengan nasihat juga, kelebihan seseorang takkan membuatnya berubah menjadi sombong. Dengan nasihat juga, ia akan menjadi lebih bijak, rendah hati, dan peduli, serta menyayangi sesama.

Kepala Sekolah Smekdor's Juliantono Hadi tidak semata berkutat dengan kegiatan melulu berupa pendidikan. Sang Mistikus Korporat itu berdiri di antara nasihat dan petunjuk.

Artikel terkait:

Pahlawan "Zaman Now" Gandrung Berangkatkan Umroh

SMK Jurusan Perfilman dan Televisi Satu-satunya di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun