Mohon tunggu...
Arifin
Arifin Mohon Tunggu... Guru Penulis

Guru biasa yang ingin terus membaca, menulis, berbagi dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Deep Learning: Berbasis Meaningful Learning David P. Ausubel

16 Januari 2025   09:55 Diperbarui: 16 Januari 2025   10:01 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Buku The Psychology of Meaningful Verbal Learning, karya Ausubel (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pertama, Mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik. Guru perlu menggali pengetahuan awal peserta didik melalui diskusi, pertanyaan pemantik, atau pre-test. Dengan cara ini, guru dapat mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi yang berkaitan dan menyesuaikan penyampaian informasi baru.

Kedua, Menyediakan konteks yang relevan. Penting bagi guru untuk menyajikan materi pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Misalnya, dalam pembelajaran matematika, guru dapat mengaitkan konsep persamaan linear dengan perhitungan biaya perjalanan.

Ketiga, Menggunakan Peta Konsep (Concept Mapping). Peta konsep membantu peserta didik mengorganisasi dan menghubungkan konsep-konsep baru dengan pengetahuan yang telah mereka miliki. Metode ini memudahkan mereka memahami hubungan antar konsep secara visual.

Keempat, Memberikan Contoh Konkret. Guru dapat menggunakan analogi, simulasi, atau studi kasus untuk menjelaskan konsep-konsep abstrak. Contohnya, dalam pembelajaran IPA tentang siklus air, guru dapat menggunakan contoh penguapan air saat memasak atau terjadinya hujan.

Kelima, Mendorong Kegiatan Kolaboratif. Diskusi kelompok, proyek bersama, atau pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) dapat membantu peserta didik berbagi pengetahuan dan saling memperkuat pemahaman.

Keenam, Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif. Umpan balik yang jelas dan membangun membantu peserta didik memahami kesalahan mereka dan memperbaiki proses belajar. Hal ini juga memperkuat keterkaitan antara konsep baru dan pengetahuan sebelumnya.

Ketujuh, Menanamkan Kemandirian Belajar. Guru perlu mendorong peserta didik untuk mencari informasi tambahan, bereksperimen, atau menyelesaikan masalah yang relevan dengan materi pembelajaran. Pendekatan ini memupuk rasa ingin tahu dan keterlibatan aktif.

Beberapa contoh implementasi Meaningful Learning, misalnya: Dalam Pembelajaran IPA: Untuk memahami konsep fotosintesis, guru dapat memulai dengan menanyakan pengalaman peserta didik tentang tanaman yang tumbuh subur di tempat yang terkena cahaya matahari. Guru kemudian menjelaskan proses fotosintesis dan mengaitkannya dengan pengalaman tersebut.

Dalam Pembelajaran Sejarah: Guru dapat meminta peserta didik membandingkan peristiwa sejarah dengan situasi terkini, seperti perjuangan bangsa dalam memperoleh kemerdekaan dengan perjuangan modern dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Dalam Pembelajaran Bahasa: Guru dapat meminta peserta didik menulis esai tentang topik yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti dampak media sosial, untuk memperkuat keterkaitan antara pembelajaran bahasa dan kehidupan nyata.

Epilog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun