Mohon tunggu...
arif gumantia
arif gumantia Mohon Tunggu... Bankir - Ketua Majelis Sastra Madiun

Ketua Majelis Sastra Madiun, Gusdurian Madiun, Rumah cerdas matematika Delta Madiun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beberapa Kajian tentang Wiji Thukul

27 Agustus 2019   14:13 Diperbarui: 27 Agustus 2019   15:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumbang2009.blogspot.com

 (2) Perlawanan Wiji Thukul terhadap Hegemoni Rejim Orde Baru Tahun 1986 -- 1997, penulis Isawati, S2 Sejarah UGM, tahun 2011. Disertasi, yaitu Politik Kebudayaan dan Seni Penentangan di Indonesia: Kajian terhadap Penyair Wiji Thukul, penulis Muhammad Febriansyah, tahun 2012.

Berikutnya untuk penelitian yang dipublikasikan pada jurnal nasional  ;

(1) Dari Puisi Mantra Hingga Puisi Esai Sebuah Lanskap Perpuisian Indonesia, penulis Awla Akbar Ilma, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, Halaman: 194 -- 201; 

(2) Pesan Resistensi pada Puisi 'Sajak Suara' karya Wiji Thukul, penulis Dirawan Azhar, eJournal Ilmu Komunikasi, 2015, 3 (3): 584 -- 597; 

(3) Kompleksitas Kehidupan (Anak) Perempuan Pekerja Seks: Analisis Geguritan Asih Punk Rock karya Wiji Thukul, penulis Joko Susilo, Jurnal Lakon Vol. 1, No. 3, Maret 2014, Halaman: 1 -- 14;

(4) Puisi-Puisi Kerakyatan Wiji Thukul, penulis Yoseph Yapi Taum, Jurnal Puisi No. 10 Desember 2002, Halaman 45 -- 54; 

(5) Satu Di Antara Yang Tidak Ada Lagi: Narasi dan Ingatan Bersama Terhadap Wiji Thukul, Setelah Reformasi, penulis Muhammad Febriansyah, Makalah pada Second International Graduate Student Conference on Indonesia 2010 di Sekolah Pasca Sarjana UGM, Yogjakarta 3 dan 4 November 2010.

Untuk penelitian yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional, yaitu ;

 (1) Indonesian Literature After Reformasi: The Tongues of Woman, penulis Harry Aveling dari  Departement of Asian Studies  La Trobe University, Australia, pada Jurnal Kritika Kultura 8 (2007): 005 -- 034; dan 

(2) Nationalism in Indonesian Literature as Active Learning Material, penulis Esti Ismawati, pada International Journal of Active Learning (IJAL) 3 (1) (2018). 

Tulisan Harry Aveling dalam jurnal Kritika Kultura membahas tentang sastra Indonesia pasca reformasi, terutama pada penulis perempuan. Wiji Thukul dalam tulisan ini dinyatakan sebagai penulis yang menjadi korban kekuasaan  karena dianggap kritis dan melawan orde baru. Tulisan yang kedua dari Esti Ismawati tentang nasionalisme dalan sastra Indonesia sebagai materi pembelajaran. Dalam tulisannya ini, Esti Ismawati memberi contoh puisi Wiji Thukul merupakan puisi yang mengandung semangat nasionalisme dan dapat menjadi bahan pembelajaran di sekolah.

sumbang2009.blogspot.com
sumbang2009.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun