Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Stres Setelah Liburan, Yuk Kenali Post Holiday Blues!

13 Juni 2022   11:53 Diperbarui: 25 Juni 2022   00:15 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lelah usai liburan. (sumber: Monsterstock1 via kompas.com) 

Post Holiday Blues (PHB) merupakan istilah populer yang menggambarkan kondisi belum siap untuk menghadapi aktivitas sehari-hari yang dianggap memberi banyak tekanan setelah aktivitas berlibur. 

PHB bukan merupakan suatu diagnosis gangguan kesehatan mental, ini hanyalah suatu istilah populer untuk menggambarkan ketidaksiapan mental menghadapi aktivitas sehari-hari. 

Secara istilah, "blues" sering dikaitkan dengan kondisi kesedihan, ketidakbahagiaan, penderitaan, kesuraman, rasa putus asa, tidak semangat, terbebani secara mental, murung, tidak berdaya, dan merasa tidak dapat berkonsentrasi dengan baik (merasa diri sedang "blank" atau merasa bodoh). 

Kondisi "blues" tersebut dirasakan setelah aktivitas berlibur atau tidak dalam kondisi harus beraktivitas yang memerlukan proses berpikir secara mendalam atau situasi yang banyak tekanan (distres). 

Aktivitas tersebut bisa dalam bentuk aktivitas pekerjaan, sekolah, atau kuliah, atau kegiatan yang menuntut suatu keharusan tertentu dan menimbulkan distres dan kecemasan.

Kriteria terjadi nya PHB : cirinya hampir mirip dengan kondisi kecemasan, akan tetapi kondisi PHB spesifik setelah aktivitas berlibur. 

Ini hampir mirip dengan kondisi "monday blues", akan tetapi biasanya PHB terjadi karena adanya libur lebih dari 1-2 hari. ciri khusus PHB di antaranya:

- Suasana perasaan (mood) menjadi tidak nyaman ketika harus beradaptasi kembali ke aktivitas yang mengharuskan pemenuhan tanggung jawab dan menimbulkan distress.

- Perasaan tidak ingin terpisah dari situasi liburan

- Konsentrasi menurun ketika harus beradaptasi kembali ke aktivitas yang mengharuskan pemenuhan tanggung jawab dan menimbulkan tekanan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun