Belajar dari Luar Negeri
Singapura
Negara kecil ini tidak pernah main-main dengan roadmap. Mereka punya Five-Year Plan yang konsisten, bahkan meski ganti perdana menteri. Digitalisasi pelayanan publik berjalan terukur. Semua terhubung: pajak, kesehatan, transportasi, bahkan pendidikan. Masyarakat pun terbiasa disiplin melapor dan taat aturan.
Korea Selatan
Pasca krisis Asia 1997, Korsel sadar birokrasi mereka tidak efisien. Mereka buat roadmap reformasi birokrasi yang ketat, dengan target waktu. Masyarakat sipil ikut menekan pemerintah agar transparan. Hasilnya? Dalam dua dekade, Korsel berubah jadi negara maju dengan birokrasi relatif bersih.
Skandinavia (Swedia, Denmark, Norwegia)
Kekuatan utama mereka adalah trust. Masyarakat percaya birokrat, birokrat transparan ke masyarakat. Semua berjalan karena roadmap pembangunan mereka konsisten, melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan. Di sana, partisipasi publik bukan pilihan, tapi kewajiban.
Pelajaran Untuk Indonesia
Kita sering memulai dengan semangat besar, tapi cepat lelah. Setiap kali ganti pejabat, program pun ganti. Roadmap hilang. Masyarakat kecewa. Birokrat kembali ke zona nyaman.
Kalau kita serius, kuncinya ada tiga:
- Birokrat berintegritas -- bukan cari aman, tapi mau melayani.
- Masyarakat partisipatif -- bukan hanya marah, tapi juga memberi masukan berbasis data.
- Roadmap konsisten -- tidak boleh ganti tiap pejabat ganti. Harus ada target jangka panjang.
Tanpa tiga hal ini, jangan harap birokrasi kita bisa berubah.