Mohon tunggu...
Arif ANDI ini j j ini ANN
Arif ANDI ini j j ini ANN Mohon Tunggu... Pemilik CV. AMAAR /Derektur

Mengamati perilaku manusi dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Birokrasi, Masyarakat dan Roadmap

2 September 2025   14:10 Diperbarui: 2 September 2025   14:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belajar dari Luar Negeri

Singapura

Negara kecil ini tidak pernah main-main dengan roadmap. Mereka punya Five-Year Plan yang konsisten, bahkan meski ganti perdana menteri. Digitalisasi pelayanan publik berjalan terukur. Semua terhubung: pajak, kesehatan, transportasi, bahkan pendidikan. Masyarakat pun terbiasa disiplin melapor dan taat aturan.

Korea Selatan

Pasca krisis Asia 1997, Korsel sadar birokrasi mereka tidak efisien. Mereka buat roadmap reformasi birokrasi yang ketat, dengan target waktu. Masyarakat sipil ikut menekan pemerintah agar transparan. Hasilnya? Dalam dua dekade, Korsel berubah jadi negara maju dengan birokrasi relatif bersih.

Skandinavia (Swedia, Denmark, Norwegia)

Kekuatan utama mereka adalah trust. Masyarakat percaya birokrat, birokrat transparan ke masyarakat. Semua berjalan karena roadmap pembangunan mereka konsisten, melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan. Di sana, partisipasi publik bukan pilihan, tapi kewajiban.

Pelajaran Untuk Indonesia

Kita sering memulai dengan semangat besar, tapi cepat lelah. Setiap kali ganti pejabat, program pun ganti. Roadmap hilang. Masyarakat kecewa. Birokrat kembali ke zona nyaman.

Kalau kita serius, kuncinya ada tiga:

  1. Birokrat berintegritas -- bukan cari aman, tapi mau melayani.
  2. Masyarakat partisipatif -- bukan hanya marah, tapi juga memberi masukan berbasis data.
  3. Roadmap konsisten -- tidak boleh ganti tiap pejabat ganti. Harus ada target jangka panjang.

Tanpa tiga hal ini, jangan harap birokrasi kita bisa berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun