Mohon tunggu...
Arif Alfiansyah
Arif Alfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang

Saya pemuda dari semarang, berkuliah di Politeknik Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Perkembangan AI di Bidang Teknik Mesin: Transformasi Menuju Era Manufaktur Cerdas

15 Oktober 2025   16:54 Diperbarui: 15 Oktober 2025   16:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kecerdasan Buatan (AI) sudah jauh berkembang sampai melampaui batas dan menjadi pengubah di sektor industri. Teknik mesin, sebagai ilmu yang berfokus pada design dan produksi, menjadi salah satu bidang yang paling berdampak terhadap kemunculannya AI. AI menjanjikan peningkatan efisiensi, presisi, dan inovasi yang mungkin sulit dicapai dengan metode konvensional. Fenomena ini menandakan pergeseran dari era manufaktur konvensional menuju era manufaktur cerdas (smart manufacturing). Oleh karena itu, memahami AI dan penerapannya di bidang teknik mesin bisa menjadi kunci kesuksesan industri di masa depan.

Aplikasi kecerdasan buatan (AI) di bidang teknik mesin sudah menyebar dengan luas dan memberikan dampak positif. Di bidang design terdapat bantuan AI dengan algoritma generatif sehingga menciptakan struktur ataupun rancangan dalam bentuk gambar 2 dimensi dan 3 dimensi dengan otomatis dan lebih cepat. Di produksi juga memiliki dampak yang sangat besar. AI bisa digunakan untuk menggerakkan manufaktur cerdas, memastikan kualitas produksi yang bagus dan otomatisasi yang sangat presisi. Seperti yang dilansir oleh Cloud Computing Indonesia, AI dalam manufaktur juga memainkan peran penting dalam pemeliharaan lingkungan produksi yang baik. Misalnya, solusi prediktif AI dapat membantu perusahaan memprediksi masalah pada peralatan atau mesin sebelum kerusakan terjadi, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. AI ini bukan menjadi penghalang, tetapi menjadi perubah industri menjadi lebih efisien dan bisa mendorong perkembangan produk yang lebih inovatif.

Sebagai kesimpulan, meskipun potensi AI sangat besar, adopsinya menuntut perubahan mendasar. Tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan keterampilan di kalangan insinyur dan kebutuhan akan infrastruktur data yang kuat. Namun, integrasi AI tidak dapat dihindari, AI akan menjadi partner yang menangani komputasi kompleks, membebaskan insinyur untuk fokus pada inovasi strategis. Di bidang teknik mesin, menguasai dan memanfaatkan AI bukanlah pilihan, melainkan keharusan strategis untuk memimpin industri. Hanya dengan merangkul teknologi ini kita dapat menyambut era manufaktur yang sepenuhnya cerdas dan berkelanjutan.

Penulis: Arif Alfiansyah

Mahasiswa Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Politeknik Negeri Semarang

Referensi: 

https://www.cloudcomputing.id/pengetahuan-dasar/ai-di-industri-manufaktur

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun