Mohon tunggu...
Arifa Fidela
Arifa Fidela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa dengan hobi videografi, seni, menulis, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menekan Penyebaran TBC: Sadari Sekitar

17 Agustus 2023   21:21 Diperbarui: 17 Agustus 2023   21:29 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2022, kasus penderita TBC di Indonesia mencapai angka 824 ribu dengan angka kematian sebanyak 93 ribu per tahun. Jumlah tersebut menyentuh pencapaian tertinggi penderita TBC di indonesia sejak TBC menjadi program prioritas nasional. Kelompok pengidap TBC tertinggi di Indonesia adalah kelompok usia produktif dengan umur berkisar antara 45 tahun hingga 54 tahun.

Tuberkulosis atau sering disebut TBC adalah penyakit paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit menular ini menyebar dengan cepat melalui udara ketika penderita TBC batuk, bersin, dan mengeluarkan air ludah. Gejala penderita TBC dapat berupa nyeri dada, demam, penurunan berat badan, batuk yang berlangsung lama, cepat lelah, dan banyak lagi. Tuberkulosis juga dapat terjadi di organ lain karena bakteri yang menginfeksi organ di luar paru. Meski kebanyakan kasus TBC lebih sering ditemukan  menyerang paru-paru, bakteri ini juga menyerang ginjal, otak, tulang belakang, dan kulit.

Persebarannya yang cepat terkadang membuat beberapa orang tak sadar dengan gejala yang telah ada dalam dirinya. Sehingga untuk mengurangi penyebaran bakteri penyebab TBC, diperlukan kesadaran diri untuk mengenal dan menjaga sekitar kita. Mulai dari tidak meludah sembarangan, menerima vaksin BCG, tidak menjenguk pasien penderita TBC, tinggal di lokasi yang memiliki sirkulasi udara yang baik, dan banyak lagi. Diagnosis dini penyakit ini dapat membantu mengurangi persebaran bakteri penyebab TBC.

Dengan mulai meningkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan, bersama kita bisa mengurangi bertambahnya kasus TBC di Indonesia.

Referensi:

Tuberculosis. 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis

Stop Tuberkulosis.  2022. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1767/stop-tuberkulosis#:~:text=%C2%B7%20Tidak%20membuang%20dahak%20atau%20meludah,yang%20diderita%20tidak%20lagi%20menular.

TBC. 2022. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1375/tbc#:~:text=Tuberkulosis%20atau%20TBC%20adalah%20penyakit,batuk%20kronis%20dan%20sesak%20napas.

Deteksi TBC Capai Rekor Tertinggi di Tahun 2022. 2023. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi9vP288eOAAxXG2TgGHWxNDbcQFnoECA4QAQ&url=https%3A%2F%2Fsehatnegeriku.kemkes.go.id%2Fbaca%2Frilis-media%2F20230331%2F3942688%2Fdeteksi-tbc-capai-rekor-tertinggi-di-tahun-2022%2F&usg=AOvVaw0ijdjuqM7TgdBw5HFLz8DF&opi=89978449

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun