Mohon tunggu...
Arif Budiman
Arif Budiman Mohon Tunggu... Writer, education blogger

Menyukai membahas seputar dunia psikologi, sejarah, geografi, isu global, fenomena sosial, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi dan teori konspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mantan presiden Soeharto sebaiknya diberi gelar pahlawan " Khusus" inilah alasannya

19 Mei 2025   23:38 Diperbarui: 19 Mei 2025   23:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koalisi gerakan masyarakat sipil adili Soeharto, mendesak pemerintah membatalkan rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden Soeharto. Desakan ini, disampaikan oleh melalui aksi " di kantor kementerian sosial" , Salemba, Jakpus kamis, 15 Mei 2025.

Menurut "divisi pemantauan impunitas kontras ", Jane Rosalina mengatakan " salah satu poin utama ,penolakan mantan presiden Soeharto, terkait gelar pahlawan nasional adalah rekam jejak Soeharto, yang di anggap melakukan pelanggaran HAM dan berbagai kejahatan negara. 

Keluarga Cendana: Wikipedia.
Keluarga Cendana: Wikipedia.

Ada beberapa poin rekam, kejahatan Soeharto selama menjabat presiden yaitu, kejahatan kenegaraan, kekerasan negara dan pelanggaran HAM.

Prestasi dan kontroversial Soeharto 

Pemberian gelar pahlawan nasional , kepada mantan presiden Soeharto. Menemui polemik, kendala dan kontroversial Namun, kita tidak boleh melupakan jasanya Soeharto dalam membangun Indonesia. Kontribusi Soeharto tidak dapat di anggap sepele, kontroversial juga banyak. Berikut merupakan prestasi dan kontroversial Soeharto:

Prestasi Soeharto 

1. Membangun stabilitas ekonomi 

Sejarah mencatat bahwa, Soeharto berhasil mengendalikan inflasi sebesar 650%, dan menerapkan pasar bebas yang membawa stabilitas ekonomi nasional.

2. Industrialisasi dan pembangunan infrastuktur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun