Mohon tunggu...
Arif Rifat
Arif Rifat Mohon Tunggu... Administrasi - nulis, nulis, nulis,

Bagiku, menulis bagaikan secangkir es cendol di tengah gersangnya gurun pasir

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Anak Kecil Ikut Tarawih, Cegah atau Biarkan?

15 Mei 2019   16:57 Diperbarui: 15 Mei 2019   17:07 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/ilmfeed/status

Ini pengalaman pribadi ya

Saat tarawih, terdengar tangisan anak kecil di bagian tempat shalat perempuan sangat melengking.

"Aduuuh... bagaimana bagaimana mau fokus ibadah, ini... udahan dong dek nangisnya..." gumamku dalam hati

tak lama kemudian bangkitlah salah satu pengurus masjid dari persinggahannya.. ciyaat... "Ibu yang bawa anak kecil, sebaiknya anaknya tidak dibawa ikut tarawih, mohon dengan sangat" beliau memperingatkan dengan pengeras suara. Saya lega karena bisa melanjutkan shalat tarawih dengan tenang. Baru saja hati saya merasa tenang, muncul pertanyaan-pertanyaan baru.

Kalau anak tadi disuruh pulang, dia ngapain ya di rumahnya?

Bagaimana kalau si anak tadi malah main-main tidak jelas dengan teman-temannya yang malah dapat berpotensi mencelekakan dirinya sendiri, teman-teman dan lingkungan sekitarnya?

Apakah yakin si ibu tadi melanjutkan shalat tarawih di rumah? bagaimana jika tidak menguasai surat-surat pendek dalam Al-Qur'an atau kehabisan motivasi yang akhirnya lanjut rebahan di kasur

Terakhir, apakah keputusan pengurus masjid tadi sudah benar?

Anak kecil adalah hamba Allah yang belum dibebani oleh kewajiban beribadah kepada Allah SWT. sedangkan orang tua wajib mendidik anak membiasakan diri dekat dengan Masjid atau Musholla yang goal-nya adalah senang berdekatan dengan sang pencipta. Lalu bagaimana jika mengganggu orang tua yang sedang melaksanakan ibadah? ini adalah PR bersama seluruh pengurus masjid bagaimana menciptakan sistem. 

Banyak cara untuk menciptakan kondusifitas ibadah walaupun dengan melibatkan  anak-anak. Dalam kitab Akhlak Lil Banin yang berisi pendidikan Islam untuk anak Muslim, dijelaskan bahwa, mendidik seseorang itu ibarat memelihara sepohon mawar. 

Pohon mawar yang bengkok sedangkan pohon tersebut sudah tua, maka jangan sekali-kali diluruskan. Karena meluruskan pohon yang sudah tua tidaklah menjadi lurus, hanya akan mematahkan dan merusak bahkan mematikan. Berbeda jika diluruskan sejak pohon masih kecil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun