Mohon tunggu...
Ariesandy Sanora
Ariesandy Sanora Mohon Tunggu... Lainnya - Selalu Mencari

Lahir dalam keprihatinan dan belajar mandiri dalam empati.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Momentum Pendulum Api

8 Agustus 2020   16:45 Diperbarui: 8 Agustus 2020   16:41 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Agustus 2020

MOMENTUM PENDULUM API

1 hari setelah Hari Hutan.

Seperti menulis skenario yang kejadiannya sudah benar benar akan terjadi, tampak dan nyata, terang benderang dan sangat jelas. Skenario dari Kronologis yang ada.

KEBAKARAN HUTAN GAMBUT

Judul dari banyak pemberitaan media massa cetak dan online serta berita berjalan di layar TV, yang marak sekali pada penghujung tahun 2015. Sedikit mewarnai catatan kelam di penghujung tahun 2019 dengan record 1.4jt Ha luasan terlalap api.

Seperti pendulum yang berderak derak memantul memukul kepala dan benak di otak, menghantam sedikit kesadaran kita semua tentang sebuah SEJARAH yang kita ukir bersama. KEBAKARAN HUTAN GAMBUT & BENCANA ASAP dengan pita kuning keprihatinan atas tergerusnya Kepedulian kita terhadap ancaman bahaya Api di hutan gambut pada musim kemarau.

Dan, faktanya, setiap kemarau menjelang, kita akan selalu dihadapkan pada ancaman terbakarnya hutan kita, rusaknya ekosistem gambut kita, musnahnya biodiversitas hutan gambut kita.

Dunia akan mencatat kembali sejarah yang kita ukir sebagai catatan hitam pada Buku Putih Perubahan Iklim yang kita sumbangkan dengan pembakaran hutan yang terjadi.

Sumbangan pelepasan emisi karbon dari terbakarnya hutan gambut, akan sama besarnya dengan emisi karbon dari bahan bakar fosil kendaraan dan aktifitas industri kota kota besar dan padat yang ada di seluruh dunia sepanjang tahun. Ini bukan angka nyata, namun secara logika, harus kita iya kan.

Pemerintah (baca : Presiden Jokowi) sudah berupaya keras melakukan fungsi pemulihan kondisi gambut sehingga diharapkan dapat mengurangi kondisi ketidakstabilan gambut menjadi stabil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun