Mungkin Indonesia adalah negeri dengan begitu banyak orang selow. Salah satu buktinya adalah kebutuhan akan streaming badminton sungguh luar biasa. Dahulu kala, banyak orang mengeluh ketika televisi-televisi kita tidak menyiarkan tayangan bulutangkis. Sekarang, meski keluhan itu tetap ada, tapi mulai berkurang karena streaming mulai jadi solusi.
Streaming yang cukup sering digunakan adalah di akun YouTube resmi BWF. Biasanya, akun ini tidak bisa diakses di Indonesia. Walhasil, banyak yang mengaksesnya menggunakan VPN. Tanpa peduli keamanan HP sendiri, kebanyakan. Untunglah, dalam beberapa kejuaraan terakhir yang hak siarnya tidak dibeli TVRI--berarti S500 ke bawah--akun YouTube BWF mulai membuka lapaknya untuk orang Indonesia.
Hasilnya? Ngeri. Pada final Korea Open S500, jumlah viewer livestream di akun resmi BWF tembus 125 ribu!
Sebenarnya, sekarang sudah hampir setiap kejuaraan punya live YouTube-nya sendiri selain di BWF. Thailand, Malaysia, bahkan juga di Rusia punya lapak live-nya sendiri. Rusia bahkan menyediakan livestream untuk seluruh lapangan. Jadi, para BL Indonesia puas sekali ketika World Junior Championship 2019 yang lalu.
Sayang sungguh sayang, masih ada perkara mengenaskan dalam hal animo ini. Ya, untaian kata-kata kasar penuh perundungan selalu terjadi pada setiap kolom komentar. Bahkan pernah juga di live laga yang belum ada orang Indonesia, banyak netizen yang ribut soal Prabowo dan Jokowi. Ya, di kejuaraan orang, di pertandingan orang. Kurang selow apa, coba?
Kalau kata-kata mengerikan itu ada di akun tidak resmi ya mungkin masih bisa dipahami. Toh juga sebentar saja akun video akan disabled begitu ketahuan YouTube. Kalau di akun resmi? Wah, beda lagi.
Untuk itulah, beberapa netizen memberikan masukan kepada pengelola media BWF untuk mematikan sama kolom komentar di live YouTube.
Saya sendiri nggak pernah lihat kolom itu saking jijiknya pada perundungan di situ. Jadi, begitu dimatikan ya saya nggak kerasa juga. Wong biasanya juga saya matikan.
BWF sendiri kemudian mengeksekusi permintaan itu karena memang sesuai dengan semangat olahraga. Eh, tapi kemudian entah kenapa masih saja ada yang terganggu dengan kebijakan bagus itu dan mengirim DM ke akun BWF...
...menggunakan BAHASA INDONESIA plus DIKSI MENGERIKAN sebagaimana gambar yang ada pada artikel ini.
Kurang bikin malu apa lagi itu? Di akun Twitter Badminton Talk lebih dari 400 pesan sepakat bahwa dia yang ngirim pesan, tapi yang lain yang malu. Masih untuk BWF tidak membuka nama akunnya, kalau saja iya, bisa kena rundung balik itu~~
Jadi, benarkah Indonesia adalah negara yang penuh sopan santun? Di dunia nyata mungkin begitu, tapi di dunia maya, di lapak live YouTube terkhusus badminton sejujurnya terbukti tidak.
