Mohon tunggu...
Arief Noviandi
Arief Noviandi Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Penyuka Caffe Latte dan Cappucino, tak kuat kopi hitam. Suka menyelami kata-kata dan grafis di media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Panglima TNI Hadi Tjahjanto, A Man in Action

18 November 2019   08:22 Diperbarui: 18 November 2019   08:21 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.okezone.com

"Think Like A Man Of Action, Act Like A Man Of Thougt" (Henri Bergson)

Ungkapan Henri Bergson sangat tepat bila diberikan untuk Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjhajanto. TNI saat ini menduduki posisi lembaga dengan tingkat kepuasan publik tertinggi selama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 menurut Survei Alvara Research Center. Survei yang rilis pada bulan Oktober 2019, memiliki margin of error sebesar 2,35 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. TNI yang saat ini dipimpin Oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto adalah seorang Perwira Tinggi dari Angkatan Udara, berhasil membuktikan bahwa konsep dan visi serta misi yg benar suatu organisasi itu akan dapat berjalan dengan baik.

Tidak ragu dalam bertindak, selalu hadir disaat kritis, memutuskan sesuatu secara cepat, tepat. Pastilah semua karakter positif yang dimiliki Hadi Tjahjanto buah dari konsistensi sikapnya selama ini yang tulus, pantang menyerah, teguh memegang amanah.  Sikap seorang Saptamargais prajurit pejuang pembela NKRI.

Tidak sulit untuk menilai kinerja Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hampir disetiap penugasan dan momen kritis, Hadi bukan saja mampu mengatasi masalah dengan baik, bahkan sering melebihi ekspektasi publik. Sosoknya yang tegas namun hangat, akrab dan dekat, baik dengan prajurit maupun masyarakat umum, menjadi ciri khasnya dibandingkan pimpinan TNI lainnya. Tutur katanya sistimatis dan mudah dicerna oleh orang awam sekalipun. Sangat logis melihat karirnya yang pernah menjabat kepala pusat penerangan TNI AU.

Bicara panglima TNI, publik tidak akan lupa momen Pilpres dan Pileg serentak tahun 2019 yang secara umum terselenggara dengan baik, lancar dan aman. Walau ada beberapa kekurangan, namun publik menerima hasil pemilihan anggota legislatif di tingkat pusat hingga daerah dengan lapang dada. Bahkan, kedua kubu yang awalnya bertanding/berhadap-hadapan kini telah bersatu. Terpilihnya Presiden Jokowi sampai dilantik oleh MPR RI untuk periode ke dua dengan tertib, aman dan damai, menjadi titik balik jawaban atas kekhawatiran masyarakat terhadap isu konflik horizontal yang bakal terjadi. Panglima TNI selalu hadir langsung bersama Kapolri, bahu membahu menjaga keamanan di pusat pemerintahan.

Suasana politik dan keamanan nasional yang aman dan damai tidak bisa lepas dari sosok Panglima TNI Hadi Tjahyanto. Sinergi yang dibangun oleh Panglima TNI dan Kapolri dapat menggerakan seluruh personil TNI dan Polri di setiap tahapan agenda konstitusional bangsa Indonesia. Puncaknya saat pernyataan tegas Panglima TNI akan menghadapi siapapun yang berniat mengganggu agenda pelantikan presiden.

Pernyataan tegas Panglima TNI sangat tepat ditengah berkembangnya isu-isu adanya kelompok yang ingin mengagalkan agenda nasional bangsa Indonesia. Apabila Panglima TNI tidak mengeluarkan pernyataan tersebut, bukan tidak mungkin kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan presiden masih akan terus beraksi. Di tengah kondisi politik yang mengarah chaos, keberadaan TNI yang solid dan tegak lurus terhadap kebijakan pemerintah, mutlak diperlukan. Panglima Hadi Tjahjanto berhasil membuktikan integritas dan loyalitas kepada pemerintah.

Soliditas TNI ditengah hiruk pikuk politik nasional tidak lepas dari tangan dingin Panglima TNI yang mengkonsolidasikan kekuatan dari 3 matra, darat, laut dan udara. Tak kenal lelah Panglima terus turun ke bawah berkoordinasi dengan perwira di seluruh organisasi TNI di seluruh wilayah NKRI. Perintah yang lugas, tegas dan terang benderang dari Panglima kepada seluruh pimpinan Angkatan Darat, Laut dan Udara, dapat menepis isu insubordinasi di tubuh TNI.

Tidak hanya konsolidasi internal TNI, sinergi dengan kepolisian, Panglima TNI juga tak kenal lelah menjalin silaturahmi dengan para tokoh nasional dan daerah. Tak terhitung para pemuka agama, tokoh pemuda, pimpinan ormas, didekatinya secara personal dan persuasif. Tujuannya tak lain hanya mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga situasi politik dan keamanan nasional yang kondusif. Melalui berbagai kesempatan di media, Panglima TNI mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tetap bersatu dan menjaga situasi yang aman dan kondusif ditengah perbedaan politik saat Pileg dan Pilpres berlangsung.

Melihat sepak terjang, Panglima TNI Hadi Thjajanto, sangat tepat predikat, Man Of Action disandangnya. Selalu ada kebijakan penting dan strategis yang dibuatnya secara tepat melalui pertimbangan yang masak. Pada saat-saat kritis dan genting, Panglima turun langsung untuk mengontrol langsung sampai di lapangan, di tengah para prajurit yang tengah siap-siaga menjalankan tugas.

Kasus Papua yang sempat memanas langsung ditangani sendiri oleh Panglima TNI. Bersama dengan Kapolri, koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI langsung dilaksanakan di Papua. Dialog dan tatap muka juga dilakukan bersama para tokoh adat, tokoh agama dan pejabat daerah untuk menangkis provikasi yang dilakukan kelompok OPM dan sekutunya. Puncak penyelesaian gejolak Papua adalah Panglima TNI hadir di upacara bakar batu yang menjadi media perdamaian berbasis kearifan lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun