Mohon tunggu...
arief kristadi
arief kristadi Mohon Tunggu... guru sd sejak 2004

bukan siapa siapa yang apa apa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Antara Guru dan Bitcoin : 2-Cara agar tak menjadi exit liquidity-nya para bandar

31 Mei 2025   15:00 Diperbarui: 31 Mei 2025   13:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin iya. Tapi yang penting bukan "kapan masuk", melainkan dengan cara apa kita masuk. Karena bukan waktunya yang menentukan apakah kita jadi exit liquidity — tapi sikap dan strategi kita.

Gimana Supaya Nggak Jadi Exit Liquidity?

  1. Masuk Bukan Karena Ikutan
    Jangan beli karena teman-teman mulai ramai, apalagi karena takut ketinggalan. Beli karena paham. Lakukan riset. Tahu proyeknya, tahu fundamental-nya.

  2. Jangan All-in Sekaligus
    Gunakan strategi akumulasi. Cicil beli saat pasar tenang. Jangan langsung lempar semua uang pas harga naik drastis. Itu jebakan Batman.

  3. Perhatikan Volume dan Narasi Publik
    Ketika terlalu banyak media, selebgram, bahkan tokoh publik mulai ngomong soal kripto dan bilang “ini saat yang tepat untuk beli”, justru itu bisa jadi alarm merah.

  4. Jangan Terlalu Optimis
    Siklus pasar kripto itu ekstrem. Jangan pernah berpikir harga akan terus naik. Pasang batas atas dan bawah, pakai strategi cut loss dan take profit.

  5. Berani untuk Ambil Untung
    Banyak orang nggak mau jual karena takut ketinggalan lebih banyak cuan. Tapi justru yang disiplin ambil untung itulah yang survive. Jangan jadi orang yang beli di atas dan nggak pernah sempat jual.

Investasi Bukan Ikut Arus

Ketika publik mulai bicara hal yang sama, itu saatnya kita harus berhenti dan berpikir. Jangan buru-buru loncat ke perahu hanya karena ramai. Karena bisa jadi itu perahu terakhir sebelum tenggelam.

Investasi itu soal ketenangan, bukan kecepatan. Masuk saat sepi, keluar saat ramai — prinsip itu mungkin sederhana, tapi menyelamatkan. Jangan jadi bahan bakar pesta para bandar.

📚 Referensi (APA Style):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun