Anak-anak sekarang juga lebih sering merasa galau, dilema, stres, gampang terpengaruh. Tidak jarang juga terkena gangguan kepribadian dan kecemasan, juga cenderung mudah menyerah dan sulit mencari jalan keluar. Generasi rapuh dan rusak inilah yang diharapkan oleh Barat, karena dengan sekulerisme mereka berhasil menjauhkan generasi Muslim dari akidahnya sendiri. Miris sekali!
Oleh karena itu, untuk mengeluarkan anak-anak Muslim dari jerat pemahaman Barat yang berbahaya, sudah seharusnya kita mengadopsi sistem pendidikan berbasis akidah Islam. Dimulai dari orang tua, sekolah, masyarakat, dan juga negara. Untuk membentuk kepribadian Islam, tentu perlu dukungan dari semua pihak dan level. Tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan dari orang tua saja, sementara pergaulan di sekolah dan masyarakat begitu bebas. Atau misalnya konten-konten di media masih tetap merusak pemikiran, tentunya butuh negara yang bisa menyaring konten untuk bisa dikonsumsi oleh anak-anak. Hal itu supaya pemikiran dan pemahaman anak tetap terjaga. Anak-anak akan lahir menjadi generasi yang kuat, cerdas, beriman juga bertakwa, seperti generasi Muslim yang pernah lahir di bawah bimbingan Rasulullah, para sahabat, dan kepemimpinan Islam.
Dari sistem pendidikan berbasis akidah Islam inilah yang akan melahirkan generasi pembebas yang gemar menyebar kebaikan dan amar ma'ruf nahi munkar, seperti firman Allah Swt. "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung" (QS. Ali Imran: 104).
Hari ini, kitalah yang berjuang untuk membebaskan Muslim Palestina dari penjajahan Zionis. Bagaimana caranya? Teruslah belajar Islam secara mendalam dan kaffah. Jadikan Rasulullah saw dan para sahabatnya sebagai role model hidup. Lalu, ajak juga teman-teman kita untuk belajar dan peduli kepada semua Muslim di dunia karena saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Dengan berada di dalam lingkungan dan teman-teman yang positif, tentunya itu akan memudahkan kita terus berbuat baik dan menebar semangat keislaman.
Yuk, belajar dari anak-anak Palestina! Semoga suatu saat generasi kita menjadi generasi pembebas Masjid Al-Aqsha. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI