Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memandang Alam Dari Atas Gunung Sewo Soppeng

9 Januari 2011   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:47 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saatnya mengunjungi Soppeng, Sulawesi SelatanSekitar sebulan penuh saya di kota Wattansoppeng. Daerah ini terdiri dari daratan dan perbukitan dengan luas daratan ± 700 km2 serta berada pada ketinggian rata-rata antara 100-200 m di atas permukaan laut. Soppeng berada di pegunungan dan dikelilingi pegunungan. Kota Wattansoppeng disebut juga Kota kalong karena jika kita memasuki Kota Soppeng Bau Menyengat akan langsung menyambuthidung kita, itulahciri utama kota Wattang Soppeng. Bau menyengat tersebut adalah bau air kencing kalong atau kelelawar, binatang yang sering beraktifitas malam hari. Mereka bergelantungan di setiap pohon asam dan angsana yang ada disekitar pusat kota. Tepatnya di depan mesjid Raya soppeng. Jumlahnya ratusan.. mungkin ribuan. Karena pemda melarang untuk memburu binatang ini maka kelelawar ini aman bertengger dan tinggal disini. Padahal jika mereka tinggal diluar soppeng , mereka banyak diburu orang. Selain buat obat, dagingnya sedap (kata orang Menado) jika dimasak dengan santan. Alhamdulillah saya belum coba.

Masyarakat disini gemar nangkring di warung kopi. Jika sudah minum kopi . satu belas bisa habis sampai 5 jam. kebayangkan minum pagi hari selesai tengah hari.. apalagi jika di minum 2 gelas kopi. Bisa seharian diwarung. Mungkin karena Soppeng berada di pegunungan dan dikelilingi pegunungan. Namun, jangan sangka.. iklimnya tidak terlalu dingin seperti daerah pegunungan umumnya. Mungkin karena hutannya mulai berkurang.

12945798241703794338
12945798241703794338
Di kota wattangsoppeng sendiri kita bisa melihat Villa Yuliana yang terletak di belakang Mesjid Raya Soppeng.  Villa Juliana adalah bangunan bergaya perpaduan Eropa dan Bugis yang dibangun CA Krosen pada tahun 1905. Vila ini mempunyai bangunan kembar yang kembarannya berada di Nederland, Belanda. Saat ini villa ini digunakan sebagai cafe dan benda cagar budaya saja. Tidak jauh dari situ terdapat Gunung Sewo. Di sekitar sini terdapat Situs Megalitik Sewo. Suatu tempat dimana raja soppeng pertama di nobatkan menjadi raja sopppeng. Selain itu di Sewo ini pemandangan alamnya sangat cantik. Banyak bukit kecil di sekitar sini untuk melihat kota Watansoppeng. Semua kota akan terlihat jelas. Namun jika ingin tempat yang lebih cantik maka perlu guide/penunjuk jalan jika mau menuju suatu tempat yang paling tersembunyi namun indah pemandangannya. Lokasinya  dekat namun ngumpet. Cukup 30 menit jalan kaki. Sehat dan menyenangkan. Dan hasilnya.. Dari puncak gunung ini pemandangannya wuih.. mantap. Memandang alam sambil Mejeng di puncak gunung adalah suatu kesempatan yang sangat jarang dinikmati semua orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun