Mohon tunggu...
Arief Bharata Al-Huda
Arief Bharata Al-Huda Mohon Tunggu...

Pernah belajar di SMK Farmasi, Fakultas Psikologi, Magister Manajemen, Magister Psikologi, Certified Hypnotist, & Cerfitied Hypnotherapist di Yogyakarta. Sedang berjuang menempuh studi Doktoral Manajemen. Aktif sebagai Konselor Psikologi Anak & Remaja, serta personil band pada suatu grup band Sekolah Swasta di Yogyakarta. Aktif pula menjadi pembimbing mental dan rohani di Rutan & Lapas di Yogyakarta. Nyantri & ngaji pada suatu Pesantren di Wirobrajan, Yogyakarta & Sumberjo, Karangmojo, Gunungkidul.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bedain Bimbel (Bimbingan Belajar) dengan Kursusan?

28 Maret 2013   07:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Eh, kita dah kelas 5 nich, kata Mama, udah kudu ikut bimbel, btw kamu pilih yang mana?”

Demikian yang sering kita dengar dari siswa-siswi SD yang udah mendekati kenaikan kelas 6. Mereka dan tentu orangtuanya udah mengkoleksi setumpuk brosur promo dari bimbel yang menawarkan beragam kelebihannya masing-masing. Mulai dari tehnik/metode penyampaian materi pelajaran sampai bonus-bonus bertaburan melalui paket sistem pembayarannya. Ikut ortu, ikut temen, milih sendiri... mau yang mana ya? Kok kayaknya bagus semua nich?! Hem...semakin banyak pilihan, semakin binund dech...

Ikut bimbel pada dasarnya bertujuan meningkatkan prestasi akademik sekolah. Beda dengan kursus yang lebih menggali potensi diri (bakat). Materi yang diberikan bimbel tentunya disamakan dengan pelajaran yang diterima siswa di sekolah. Dengan cara penyampaian yang kreatif dimaksudkan agar siswa tidak jenuh dalam menerima materi pelajaran.

Sedangkan karena ditujukan untuk menggali bakat, maka tempat-tempat kursus/sanggar menyajikan beragam jenis pilihan untuk mengasah potensi keterampilan maupun seni. Trend yang berkembang menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, hal itu terkait dengan potensi diri anak pada kursus yang akan diikutinya. Les piano, biola, menari, ataupun menyanyi sangat bagus untuk perkembangan anak. Begitu juga dengan jenis kursus olahraga, seperti les renang, sepak bola, atau yang lainnya. Namun, benarkah itu sesuai dengan anak? Keinginan dari orangtua atau memang kemauan anak sendiri, itupun bila memang anak benar-benar atas kemauannya sendiri, dalam arti tidak ikut-ikutan teman, saudara, tetangga, atau tergiur trend.

Hem..intinya gini, kalo bimbel akan berkorelasi dengan akademikmu, sedangkan kursus mengarah ke ekskul yang kamu ikuti di sekolah. Dengan bimbel, akan mengakrabkanmu dengan mata pelajaranmu, sedangkan ekskul yang kamu ikuti di sekolah, akan makin terasah semakin tajam dengan mengikuti kursus yang tentunya sejalan.

Mau ikut bimbel atau kursus, itu silahkan... Pastinya sekolah udah berusaha menyediakan kebutuhan peningkatan prestasi akademikmu dengan les tambahan pelajaran, dan menyalurkan potensi bakat seni kalian melalui ekskrakurikuler. Selamat belajar, semangat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun