Mohon tunggu...
Sastra Kita
Sastra Kita Mohon Tunggu... Penulis - Seputar Seni dan Sastra

Penulis, Sastrawan, Penyair, dan Dramawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memori: Menabur Kenangan dalam Seribu Malam

21 September 2021   00:55 Diperbarui: 19 Oktober 2021   19:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siluet Memori by Arief Akbar Bsa

Adakah peristiwa kenangan itu kan terbawa dengan hidangkan tanya yang belum terjawab saat ajal kita didepan mata,

Maka nuansa Ramadhan dapat memberikan memori NYATA untuk menyusun kepingan kepingan itu menjadi bentuk yang kelak akan mengulas senyum bahagia kala dipertemukan nya di fase kebangkitan.

Berbagilah peristiwa dengan hadirkan atau ciptakan rangkaian peristiwa yang indah bagi manusia manusia lain walau sebatas berbagi dalam nilai yang sangat kecil sekalipun. Bilamana dari yang kecil ini dapat hadirkan kebahagiaan bagi yang lain seperti berkunjung pada yang sakit ataupun berbagi derma atas lainnya, tentulah akan tercipta suatu kenangan merasuki isi memori terbenam dalam peristiwa dan akan kembali singgah dikala bertemu kembali saat jiwa jiwa bangkit dari liang kuburnya masing masing.
Lalu, mengapa tak ciptakan saja kenangan yang lebih besar agar menjadi bagian memori indah penuh tawa dan bahagia di fase berikutnya, berbagilah selagi mampu untuk hal yang sangat besar, mulia dan agung,

Arief Akbar Bsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun