Mohon tunggu...
Arief Widodo
Arief Widodo Mohon Tunggu... profesional -

saya pribadi yang suka kreatifitas,suka tantangan,berani,dan terkadang bekerja dalam tim juga asik walaupun saya lebih suka one man army.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Urbanizing World

22 Januari 2011   08:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:18 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_85100" align="alignleft" width="300" caption="Sa lah satu visualisasi fotografi Prof.Dr.-ing.Eckhart Ribbeck dari Universitaet Stuttgart,German"][/caption] Yogyakarta(21/01/11),selama lima hari berselang(18 s/d 22/01/11)Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta melaksanakan pameran "Urbanizing world,sebuah karya Prof.Dr.-ing.Eckhart Ribbeck dari Universitaet Stuttgart,German.Kerjasama antara Goethe Institute Jakarta,Program studi Tehnik Arsitektur,Fakultas Arsitektur & Desain UKDW,Staedtebauliche Institute,Universitaet Stuttgart,Deutschland,Germany.

Pameran ini merupakan hasil penelitian panjang dari Prof.Dr.-ing.Eckhart Ribbeck,sebagai dosen dan peneliti,ketertarikannya terhadap proses perkembangan kota di Negara berkembang,membuatnya berkeliling dunia dalam rangkaian penelitiannya,seperti di Mexico city-Mexico, Rio de Jenairo-Brazilia, Shanghai-China, Kalkuta-India, West Bank-Palestine.

Dengan menampilkan visualisasi fotografi dalam bentuk poster ukuran besar,Prof. Eckhart berusaha menggambarkan situasi perkembangan kota di Negara berkembang.Mulai dari perkembangan kawasan pemukiman informal yang dikembangkan oleh masyarakat marginal (Grass root people) sampai dengan perkembangan kota yang dikembangkan oleh pemerintah dan pemilik modal yang diekspresikan melalui pembangunan menara-menara pencakar langit.

Dari pameran ini,prof.Eckhart juga ingin menyampaikan adanya kesenjangan social antara masyarakat pinggiran/ekonomi lemah dengan golongan atas yang mendominasi perkembangan kota.Selain itu juga digambarkan dalam visualisasinya,bahwa minimnya ruang-ruang terbuka dan ruang public di tengah kota.

Kedatangan Prof.Eckhbert ke Yogyakarta juga sebagai simbolis di bukanya satu fakultas baru di Universitas Kristen Duta Wacana yaitu Fakultas Arsitektur dan Desain dengan dua program studi,masing-masing,Program Studi Tehnik Arsitektur dan Program Studi Desain Produk.Salah satu bidang yang diminati,aplikasi kearifan local yang ada di seluruh Indonesia untuk dikembangkan menjadi satu konsep desain yang ramah lingkungan dan berwawasan kebudayaan Indonesia.

Pameran Urbanizing World ini akan diakhiri dengan konferensi Internasional yang akan diadakan pada tanggal 21-22 Januari 2011 dengan tema "Enhancing the Locality in Architecture,Housing & Urban Environment."

Konferensi ini dimaksudkan agar para stakeholder yang terkait dalam perkembangan kota dan pemukiman dapat memiliki wawasan baru dalam perencanaan dan perancangan perkotaan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan dan berbasis kearifan lokal budaya Indonesia yang beragam.(aw)

[caption id="attachment_85101" align="aligncenter" width="300" caption="Persoalan pemukiman informal tetap menjadi masalah global"]

12956835631277879227
12956835631277879227
[/caption]

12956833471690358309
12956833471690358309

1295683506670081732
1295683506670081732

1295684048527454080
1295684048527454080

[caption id="attachment_85108" align="alignnone" width="300" caption="hasil riset dan visualisasi Prof.Dr.-ing.Eckhart Ribbeck dari Universitaet Stuttgart,German di pamerkan di Universitas Kristen Duta Wacana(UKDW Yogyakarta) bekerjasama dengan Goethe Institute Jakarta dan Prodi Tehnik Arsitek & Desain UKDW Jogja"]

12956848741631571871
12956848741631571871
[/caption]

1295684370812696558
1295684370812696558

[caption id="attachment_85111" align="alignnone" width="300" caption="Prof.Dr.-ing.Eckhart Ribbeck "]

12956861531122990142
12956861531122990142
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun