Perempuan yang dicintai, ia bangun dengan penuh kesyukuran di pagi hari. Ia dengan senang hati menangani rumahnya dengan cara terbaik dan menjadikan rumahnya menjadi rumah terbaik yang dapat dicapai. Tak peduli sesederhana dan semewah apapun itu. Ini penting karena rumahnya mencerminkan siapa dirinya.
Ketika orang meninggalkan rumahnya, mereka harus pergi dengan perasaan yang bahagia.
Ketika orang berada dalam rumahnya, suasana hati mereka harus berubah. Atmosfir rumah a Beloved Woman, harus mencerminkan kedamaian. Orang harus merasakan kehadiran Tuhan dalam rumahnya.
A Beloved Woman dan juga rumahnya, harus menjadi OASIS bagi jiwa yang haus dan lelah.
(**will be there on my next book; Being a beloved Woman)
salam bahagia,